Keperkasaan Rupiah Kalahkan Baht, Rupee, dan Peso
Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar Rupiah terus menguat hingga mendukung stabilitas perekonomian. Secara year-to-date (ytd), nilai tukar Rupiah menguat 6,12%.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai tukar Rupiah terus menguat hingga mendukung stabilitas perekonomian. Secara year-to-date (ytd), nilai tukar Rupiah per 28 April 2023 menguat 6,12%.
"Ini lebih tinggi dibandingkan dengan apresiasi Baht Thailand 1,35%, Rupee India 1,10%, dan Peso Filipina 0,67%," ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Ke depan, kata Sri Mulyani, penguatan nilai tukar Rupiah diprakirakan terus berlanjut didorong surplus transaksi berjalan dan berlanjutnya aliran masuk modal asing.
Hal ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang tinggi, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik.
"Selain itu, kinerja APBN sampai dengan triwulan I-2023 tetap positif. Hal ini ditandai dengan kinerja pendapatan negara yang tumbuh cukup tinggi dan realisasi belanja yang mampu menopang pemulihan ekonomi," ungkapnya.
Lebih lanjut, realisasi pendapatan negara selama triwulan I-2023 mencapai Rp647,15 triliun atau 26,27% dari target APBN dan tumbuh sebesar 28,98% yoy. Pada periode yang sama, penyerapan belanja negara mencapai Rp518,66 triliun (16,94% dari pagu APBN).
"Posisi fiskal pemerintah relatif kuat, tercermin dari surplus pada keseimbangan primer sebesar Rp228,76 triliun dan surplus keseimbangan fiskal sebesar Rp128,50 triliun, ekuivalen dengan 0,61% PDB," pungkasnya.
(YNA)