ECONOMICS

Kereta Api Makasar-Pare pare Jadi Proyek Prioritas Nasional di 2022

Azhfar Muhammad 09/02/2022 12:50 WIB

Kereta Api Makasar-Pare pare jadi Proyek Prioritas Nasional di 2022.

Kereta Api Makasar-Pare pare jadi Proyek Prioritas Nasional di 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel — Kementerian Perhubungan (Kementerian Perhubungan) melalui Direktorat Jendral Perkeretaapian membeberkan terkait rencana kerja anggaran tahun 2022 yaitu memperkuat layanan infrastruktur untuk mendorong kegiatan  pemulihan ekonomi. 

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri  mengatakan berdasarkan dokumen rencana kerja  pemerintah dengan tema pemulihan ekonomi dan bahwa pada tahun 2022 sasaran nasional, melalui Major project Kereta Api Makasar Pare-pare, Kereta Cepat Pulau Jawa dan Angkutan Umum akan menjadi proyek prioritas. 

“Dalam mendukung  pengembangan ekonomi dan reformasi birokrasi pelayanan dasar melalui  projek kereta api makassar-parepare,  kereta cepat pulau Jawa dan sistem angkutan umum massal perkotaan di enam wilayah Metropolitan,” kata Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam rapat bersama Komisi V DPR RI secara virtual, Rabu (9/2/2022). 

Adapun dukungan terhadap pembangunan proyek kereta api denganpembangunan jalur Segmen Marros-Kabupaten Barru  sepanjang 59,6 Km dan pihaknya telah menyiapkan Siding KA Mangilu-Tonasa, dengan luas 1,5 Km. 

“Lalu perluasan  masal diperkotaan adalah kegiatan pengembangan sistem angkutan umum massal pada beberapa wilayah aglomerasi yaitu di Milibidangro,  Bandung Raya Jabodetabek dan gerbang kertasusila,” tambahnya. 

Sementara itu unruk percepatan proyek kereta cepat di Pulau jawa mencakup KA, Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta - Semarang dan Jakarta - Bandung).

“Kami sudah melakukan Penataan Emplasemen Stasiun Padalarang dan Stasiun Bandung untuk, Konektivitas KCJB antara Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, Pendampingan Pelaksanaan Perancangan Dasar Jalur Kereta Api Tambahan Jakarta - Surabaya serta Fasiltas Operasi Stasiun Padalarang,” tambahnya. 

Dengan begitu,  untuk mengakomodir backlop sejumlah lroyek pembangunan Kemenhub mengatakan pihaknya telah membutuhkan pendanaan sebesar 27,03 Triliun. (TIA)

SHARE