Kerja Sama Bangun Smelter Nikel, Sino Konsultan Teken MoU dengan Pemkab Sorong
PT Sino Konsultan Indonesia teken MoU dengan Pemerintah Kabupaten Sorong terkait tindak lanjut penjajakan kerja sama pembangunan smelter nikel.
IDXChannel- Guna menindaklanjuti penjajakan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam rencana pembangunan smelter nikel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong, Papua Barat, PT Sino Konsultan Indonesia sebagai perusahaan Konsultan Penghubung melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sorong.
Penandatanganan Kerjasama (MoU) ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Sorong, Kamis (28/4/2022).
Rencana pembangunan Smelter Nikel di Kawasan Ekonomi Khusus(KEK) Kabupaten Sorong sebentar lagi akan dimulai. Terwujudnya kerjasama rencana pembangunan Smelter tersebut, mendapat apresiasi yang tinggi dari Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru.
Dalam sambutannya usai penandatanganan MoU antara Perusahaan PT. Sindo Konsultan Indonesia, PT.Hanseng dan Pemkab Sorong, Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru mengatakan pihaknya memberikan apresiasi tertinggi bagi Direktur dan seluruh jajaran PT. Sindo Konsultan Indonesia atas kerjasamanya dalam menghadirkan investor perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan industri Smelter di Kabupaten Sorong.
"Apresiasi dan terimakasih ini, wajar dan sangat pantas karena dalam waktu yang singkat melalui sambungan telepon seluler saja, semua bisa terjadi dan terlaksana dengan baik, Kata Dr. Johny Kamuru dalam sambutannya.
Menurut Johny, rencana pembangunan Smelter ini merupakan rencana yang nyata dan termasuk cepat dalam seluruh proses penjajakannya. Menurut Johny hal ini berbeda dengan janji Menko Marvest Luhut Panjaitan yang pernah mengunjungi daerah ini, namun prosesnya hingga kini tidak pernah terwujud.
"Tidak seperti apa yang sudah pernah dijanjikan menteri Luhut Binsar Panjaitan pada beberapa waktu lalu saat peresmian di Kawasan Ekonomi Khusus Arar SP III, janji manis dan bagus, namun kenyataannya sampai saat ini janji tersebut tidak pernah terealisasi dengan nyata. Ujar Johny.
Dalam kesempatan tersebut, Johny juga menyampaikan terimakasih kepada pihak PT. MOW ( Malamoi Olom Wobok) atas seluruh upaya yang telah dilakukan sehingga apa yang sudah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
"Oleh sebab itu mari kita semua pihak pihak terkait berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang nyata didaerah ini. Karena membangun Papua khususnya Kabupaten Sorong tidak bisa hanya dengan kata kata dan janji Jani manis." Harap Johny.
Sementara itu, Direktur PT. Sino Konsultan Indonesia, Andriana Imelda Daat mengatakan, sebagai Konsultan Penghubung pihaknya hanya mendatangkan investor untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong.
"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam waktu dekat di Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) akan segera dibangun Smelter. Dan kita juga ketahui bersama, bahwa Tanah Papua adalah penghasil Nikel terbaik. Oleh sebab itu kami berpikir bahwa kalau penghasil Nikel terbaik itu ada di Tanah Papua, kenapa harus jauh-jauh dibawa ke tanah orang, dan saya yakin di Papua kita bisa." Ungkap Andriana Imelda Daat yang juga merupakan mantan Ketua Umum BPD HIPMI Papua Barat ini.
Dalam proses penjajakan kerjasama ini, Dian sapaan akrab Adriana bahwa semua proses ini tentunya berjalan dengan cepat dan sangat baik. Kemitraan dan koordinasi yang dibangun dengan perangkat Daerah (Instansi Teknis) boleh berjalan dengan terarah dan baik.
" Terima kasih banyak untuk Kepala PTSP yang sudah sangat luar biasa dalam membantu semua proses penjajakan kerjasama ini, kami kejar-kejaran dengan waktu semuanya, dan saya percaya bahwa apa yang kami lakukan hari ini hanya karena kami mencintai tanah Papua, dan kami menginginkan yang terbaik bagi tanah Papua" ungkap Dian.
Dalam waktu dekat menurut Dian, Investor yang akan melaksanakan pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus ini akan tiba di Kabupaten Sorong untuk memulai proses pembangunan Smelter tersebut.
"Semoga Tuhan menolong kita semua untuk seluruh proses lanjutan dari Pembangunan Smelter ini. Dalam waktu dekat atau dua Minggu kedepannya, setelah ini,jika Tuhan ijinkan, Investor akan datang langsung ke Kabupaten Sorong untuk mengurus segala sesuatunya untuk proses pembangunan Smelter tersebut." Ujarnya.
Dian berharap jika nantinya pembangunan Smelter ini telah dibangun dan beroperasi, geliat ekonomi di kabupaten Sorong akan meningkat. Dan juga diharapkan dengan adanya Perusahaan Smelter ini akan menyerap lebih banyak tenaga kerja, khusunya tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP).
"Jika pembangunan Smelter ini sudah berjalan, kami kira pertumbuhan ekonomi di wilayah ini sudah pasti menigkat dan kami dari pihak Perusahaan juga sangat berharap adanya Kawasan Ekonomi Khusus ini akan menyerap banyak tenaga kerja, khusunya Orang Asli Papua. Dan juga kemajuan yang besar bagi Papua Barat, khusus Kabupaten Sorong" tambahnya.
Untuk semua proses penjajakan hingga penandatanganan Kerjasama MoU dengan Pemerintah Kabupaten Sorong, menurut Dian mewakili Pihak perusahaan dirinya berterima kasih kepada Bupati Sorong dan Jajarannya serta Ketua DPRD Kabupaten Sorong hingga proses ini dapat dimulai dengan langkah awal yang baik.
"Sekali lagi kami menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi bagi Bapak Bupati dan jajarannya, Ketua DPRD dan juga Direktur Utama yang hari ini tidak sempat hadir, termasuk kepada seluruh pihak yang terkait, kami sampaikan terima kasih."tandas Dian.
Sebelumnya pihak PT. Sino Konsultan Indonesia sebagai penghubung bersama perusahaan Smelter asal China yang akan berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong, PT. Hanseng dan Instansi Teknis Pemkab Sorong, pada awal April telah meninjau lokasi Kawasan Ekonomi Khusus yang nantinya akan di laksanakan pembangunan Smelter. Dalam peninjauan tersebut, tersedia fasilitas kemudahan dan fasilitas lainnya yang didapatkan sehingga perusahaan ini berkomitmen datang dan akan mengembangkan perusahaannya didaerah ini. Dengan mengelola sekitar 400 hektar hampir 80-90 persen lahan KEK untuk tahap pertama.
PT. Hanseng sendiri merupakan perusahaan terkemuka asal China yang beroperasi dalam bidang Smelter dimana saat ini perusahaan tersebut telah beroperasi di wilayah Kabupaten Morowali dan Bantaeng.
(IND)