Kesepakatan Divestasi Saham Vale (INCO) akan Diteken Sore Hari Ini
Penandatangan kesepakatan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada MIND ID direncanakan akan digelar hari ini, Senin (26/2/2024) sore.
IDXChannel - Penandatangan kesepakatan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Pertambangan, MIND ID direncanakan akan digelar hari ini, Senin (26/2/2024) sore.
Demikian diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, pada Selasa (20/2/2024) lalu.
Erick pun menyebutkan, proses transaksi ini bakal dihadiri oleh dirinya dan beberapa menteri lainnya seperti, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sejatinya, penandatangan kesepakatan divestasi saham Vale ini mundur dari target sebelumnya.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, meski penandatangan kesepakatan divestasi saham diundur, namun seluruh rangkaian aksi korporasi ini sudah dituntaskan kedua belah pihak.
“Jadi, sorry ini agak terlambat, tadi saya kan janji pakan ini, ternyata mundur ke hari Senin (pekan depan) sore, tapi sudah tuntas lah, sudah tuntas,” ujar Tiko saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024).
Ditemui di kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana juga berharap pemerintah dapat menandatangani kesepakatan divestasi saham INCO pada hari ini, Senin (26/2/2024).
"Ya kita juga berharap demikian (Senin deal divestasi saham Vale). Karena sudah dekat lah ini," jelas Dadan ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Diakui Dadan, harga saham divestasi Vale juga telah disepakati dan diungkapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif beberapa waktu lalu.
"Saya tahu sudah deal saja, Pak Menteri kan sudah menyampaikan indikasi dari sisi harga," imbuhnya.
Arifin memang telah menyebutkan harga divestasi saham Vale yang telah disepakati dengan MIND ID sekitar Rp3.000an per saham.
Sejalan dengan itu, Dadan juga bilang bahwa divestasi memang merupakan kewajiban yang telah diatur dalam regulasi. Ia pun menjamin bahwa ada kepastian perpanjangan kontrak yang habis pada 2025 tersebut.
"Ya kan dua-duanya nempel ya (divestasi-perpanjangan kontrak). Masa' sudah divestasi kontraknya nggak diperpanjang, dalam arti kalau tidak diperpanjang rencana sekarang tidak bisa dijamin berlanjut," ucap Dadan.
Pemegang saham terbesar Vale Indonesia saat ini adalah Vale Canada Limited (VCL) dengan kepemilikan 43,79 persen. Sedangkan, MIND ID menggenggam 20 persen saham dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) 15,03 persen. Lalu, kepemilikan publik di Vale sebesar 21,18 persen.
Bila 14% sahamnya Vale resmi diambil MIND ID, maka kepemilikan negara di perusahaan nikel ini menyentuh 34 persen.
Tak hanya itu, usai transaksi pembelian saham dilakukan pemerintah bakal menarik masuk Vale ke dalam ekosistem hilirisasi pertambangan. Langkah ini juga untuk meningkatkan investasi kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air.
Erick mengaku, selama ini Vale Indonesia cukup lamban menggenjot hilirisasi di sektor pertambangan dan pengolahan nikel. Karena itu bakal digenjot ke depannya.
"Buat kami, ketika Vale menjadi ekosistem kami, kita akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi di Vale yang selama ini cukup lambat, dan momentum daripada hilirisasi di Vale ini adalah momentum yang sangat baik," jelasnya.
(YNA)