ECONOMICS

Keterlambatan Penanganan, Jadi Biang Kerok Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat!

Siska Permata Sari 08/07/2021 21:15 WIB

Jubir penanganan Covid-19 mengatakan kematian yang meningkat dapat terjadi akibat keterlambatan penanganan atau perburukan yang tidak dipantau saat isolasi.

Covid-19 (Ilustrasi)

IDXChannel - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, ada 9 provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan persentase kasus kematian akibat Covid-19. Hal tersebut disampaikannya dalam Konferensi Pers Harian PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021).

Sebagai informasi, hari ini kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 38.391 orang. Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.417.788 orang.

“Dari 34 provinsi, sayangnya sebanyak 31 provinsi yang mengalami kenaikan persen kasus aktif, 9 provinsi mengalami kenaikan persen kematian, dan 29 provinsi mengalami penurunan persen kesembuhan,” kata Wiku dalam Konferensi Pers Harian PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021). 

Sembilan provinsi tersebut di antaranya Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Gorontalo, DI Yogyakarta, Bengkulu, Kep Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.

Dia juga membeberkan penyebab naiknya kasus kematian di beberapa provinsi tersebut. “Kematian yang meningkat ini dapat terjadi akibat keterlambatan penanganan atau perburukan yang tidak dipantau saat isolasi mandiri,” ujarnya.

Terkait dengan hal ini, dia meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan pemantauan pada pasien isolasi mandiri agar dapat ditangani dengan cepat bila terjadi perburukan. 

Dia juga mengatakan, bahwa peningkatan kasus kematian tersebut merupakan imbas dari meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Per hari ini, pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 852 orang. Bila ditotalkan, kasus kematian karena Covid-19 menjadi 63.760 orang.

“Saat ini pemerintah fokus mencari solusi penanggulangannya dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan secara terus menerus,” kata Wiku. 

Selain itu, upaya lainnya yang tengah diupayakan adalah menambah jumlah tenaga kesehatan, mengatur distribusi pasien sesuai gejala, konversi tempat tidur, dan pembuatan rumah sakit darurat. (NDA).

SHARE