Ketidakpastian Ekonomi Global Jadi Ancaman Produk Manufaktur RI
Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengkhawatirkan ketidakpastian ekonomi global dapat memengaruhi produk manuktur Indonesia.
IDXChannel - Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri memprediksi bahwa neraca perdagangan Indonesia akan tetap surplus meskipun di tengah ketidakpastian global.
Menurutnya, hal tersebut karena permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok dan pertambangan masih cukup tinggi.
"Selain itu, suplainya juga mungkin masih akan terganggu," kata Yose di Jakarta, Senin (19/12/2022).
Namun dia mengkhawatirkan di 2023 bukan pada tingkatan surplusnya neraca perdagangan, tetapi bagaimana pelemahan dan perlambatan terjadi di produk-produk manufaktur Tanah Air.
"Akan sulit bagi Indonesia untuk mempertahankan kalau memang kita harus menutup berbagai pabrik-pabrik kita," ungkapnya.
Saat ini, Yose menyebut, beberapa produk sudah mengalami perlambatan, di mana perlambatan itu bisa sangat terlihat sekali di dalam beberapa produk. Dia mencontohkan di antaranya, ekspor sepatu, alas kaki, atau ekspor dari bahan pakaian dan pakaian.
"Kebanyakan ini adalah produk-produk yang sifatnya manufaktur, industri pengolahan, serta juga sebenanrnya agak bermasalahnya karena itu adalah produk-produk ekspor kita yang menyerap tenaga kerja cukup banyak," paparnya.
Yose menambahkan, jika pelemahan itu terus berlanjut, bahkan menyebabkan terjadinya penurunan ekspor, maka sektor industri padat karya akan terpengaruh oleh kondisi global yang ada saat ini.
(FAY)