ECONOMICS

Ketika Jokowi Candai Mentan Saat Bertemu Petani

Athika Rahma 02/12/2021 10:13 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya melakukan penanaman padi bersama petani di Buluagung, Trenggalek, Jawa Timur.

Ketika Jokowi Candai Mentan Saat Bertemu Petani. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya melakukan penanaman padi bersama petani di Buluagung, Trenggalek, Jawa Timur. Meski sedang serius berbincang, ternyata Jokowi masih sempat bercana dengan para pembantunya.

Hal itu terjadi ketika Jokowi juga mendengarkan aspirasi dari petani soal alat produksi hingga harga pupuk. Di sela-sela perbincangan, terdapat seorang petani yang menyampaikan pendapatnya dengan bahasa Jawa karena tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar.

"Nuwun sewu, Pak Jokowi, niki ngapunten sak durunge bosone campur-campur (Permisi bapak, sebelumnya minta maaf bahasa saya campur-campur)," ujar seorang petani kepada Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/12/2021).

Jokowi menanggapi ucapan petani tersebut dengan santai. Dia malah menggoda Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang tidak akan mengerti karena bisa berbahasa Jawa.

"Mboten nopo-nopo, kulo ngertos kok. Sing mboten ngertos ki Pak Mentan (Tidak apa-apa, saya ngerti kok. Yang tidak mengerti itu Pak Mentan)," candanya sembari tertawa.

Candaan tersebut disambut tawa oleh Mentan dan beberapa orang lainnya. Kemudian, petani tersebut melanjutkan penyampaian aspirasinya kepada Presiden terkait pupuk bersubsidi yang dinilai masih mahal.

"Subsidinya ditambah, pupuknya kalau bisa harganya dikurangi juga. Soalnya begini Pak, petani memang dengan harga segitu memang sudah untung, tapi sedikit, tapi kan kebutuhan petani banyak. Anak-anak sekolah, apalagi sekarang zaman pandemi. Itu jika boleh, ya minta sama Bapak, harga pupuk diturunkan," ujar petani tersebut.

Yang lain juga meminta agar diberikan bantuan untuk berdagang di sela menunggu hasil panen. Ada juga yang meminta agar harga beras di tingkat petani bisa dinaikkan.

"Saya nggak janji tapi saya catat dulu. Karena hitung-hitungannya rumit. Tapi nggak apa-apa masukannya bagus," tukas Jokowi. (TYO)

SHARE