ECONOMICS

Ketua DPR Ingatkan Ancaman Ekonomi Global, APBN 2026 Harus Utamakan Rakyat

Anggie Ariesta 15/08/2025 15:30 WIB

Ketua DPR mengingatkan kondisi perekonomian global yang berdampak pada ekonomi nasional. Dengan kondisi itu, dia berharap APBN 2026 mengutamakan rakyat.

Ketua DPR Ingatkan Ancaman Ekonomi Global, APBN 2026 Harus Utamakan Rakyat. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kondisi perekonomian global yang melambat akibat ketidakpastian geopolitik dan terganggunya rantai pasok akan berdampak langsung pada ekonomi nasional.

Hal ini, menurutnya, harus menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2026.

“Dampak dari pusaran kondisi dan situasi global yang tidak menentu adalah pada gerak perekonomian global yang melambat, distribusi komoditas strategis terganggu, dan rantai pasok industri dapat terpengaruh. Pada akhirnya, ini memengaruhi kondisi moneter, fiskal, sektor riil, dan pendapatan masyarakat di Indonesia,” ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam awalan Pidato Presiden Tentang RUU APBN 2026, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

>

Puan menegaskan, APBN sebagai instrumen utama menjaga stabilitas ekonomi nasional, menopang daya beli masyarakat, memenuhi kebutuhan dasar rakyat, dan menjalankan pembangunan di semua bidang selalu dihadapkan pada ruang fiskal yang terbatas.

Dia pun meminta pemerintah untuk menetapkan prioritas belanja secara tepat dan menjalankan kebijakan anggaran yang efektif serta efisien.

Ia menyinggung langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah pada 2025, yang sempat diwarnai “curhat” dari kementerian/lembaga kepada mitra kerja di DPR.

“Curhat masalah ‘cinta segitiga’: program prioritas, tambahan anggaran, dan kebijakan efisiensi. Namun cinta segitiga itu tidak harus berakhir dengan patah hati, karena semua pihak dapat saling memahami kepentingannya dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya,” kata Puan.

Puan mengingatkan, pembahasan APBN bukan sekadar urusan teknis, melainkan soal keadilan dan keberpihakan.

“Di balik setiap pos anggaran APBN, tersembunyi harapan jutaan rakyat; apakah anak mereka bisa terus sekolah, rakyat bisa berobat, ada lapangan kerja, dan bagaimana nasib petani, nelayan, serta buruh,” ujarnya.

Ia berharap RAPBN 2026 yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dapat semakin memudahkan kehidupan rakyat, memperkuat pembangunan daerah, dan menjadi sumber semangat optimisme nasional di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

“Indonesia memiliki arah yang jelas, harapan cerah, semangat bergotong royong, dan tekad untuk maju bersama-sama,” ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE