ECONOMICS

Ketua DPR: Jangan Lepas Masker Sekalipun Foto-foto di Tempat Wisata

Carlos Roy Fajarta Barus 20/09/2021 11:17 WIB

Ketua DPR Puan Maharani mewanti-wanti agar pemerintah tidak kecolongan ketika kembali membuka tempat pariwisata.

Ketua DPR: Jangan Lepas Masker Sekalipun Foto-foto di Tempat Wisata (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mewanti-wanti agar pemerintah tidak kecolongan ketika kembali membuka tempat pariwisata. Jangan sampai kasus covid-19 kembali melonjak.

"Kami menyambut baik industri pariwisata yang mulai berdenyut setelah sejumlah wilayah tempat destinasi wisata berada, mulai turun status ke PPKM Level 3 ke bawah. Namun perlu diwaspadai agar wisatawan dalam melaksanakan aktifitas jalan-jalan agar tidak sampai kebablasan," ujar Puan Maharani, Senin (20/9/2021) dalam keterangan tertulisnya.

Ia memahami bahwa masyarakat banyak yang suntuk, bahkan stres kurang hiburan selama pembatasan sosial (PPKM) selama berbulan-bulan, hendak balas dendam pergi jalan-jalan ke tempat wisata.

Meskipun ini baik bagi industri wisata namun Puan Maharani mengingatkan perlu dijaga agar balas dendam wisatawan ini jangan sampai bablas.

Seluruh pemangku kebijakan wisata, mulai dari pemerintah baik pusat maupun daerah, pengelola destinasi, hingga wisatawan jangan sampai kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari perjalanan sampai ke destinasi wisata, serta di fasilitas-fasilitas pendukung, seperti penginapan, tempat makan sampai toilet.

“Jangan sampai kita kecolongan atau abai prokes di titik-titik yang justru rawan penularan. Kalau perlu jangan lepas masker, sekalipun saat berfoto-foto di tempat wisata,” kata Puan Maharani.

Pengelola tempat wisata wajib mengikuti anjuran pemerintah terkait kapasitas pengunjung, beserta adaptasi kebiasaan baru tempat wisata dari Kementerian Kesehatan yang mengatur soal perilaku hidup sehat di objek wisata, kebersihan lingkungan, toilet, hingga sirkulasi udara.

Pelaku usaha wisata juga harus memenuhi standar kebutuhan pengunjung sesuai panduan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) yang sudah dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan mengikuti pedoman dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan World Travel and Tourism Council (WTTC).
 
Untuk melindungi wisatawan dan masyarakat setempat, Puan mengingatkan agar pemda menyiapkan tim pemantau protokol kesehatan di setiap wisata.

“Bagaimanapun tetap harus ada pengawasan untuk prokes supaya tidak bablas. Namanya di tempat wisata, banyak orang lagi bersenang-senang, potensi abai prokes pasti tinggi. Kenyamanan dan keselamatan rakyat yang berkunjung ke tempat wisata harus menjadi prioritas,” tandas Puan Maharani. (RAMA)

SHARE