Kian Membaik, Dalam Dua Hari Pasien Sembuh Capai 4.205 Orang
Kasus harian pasien Covid-19 di DIY dua hari menunjukkan tren positif, total mencapai 4.205 orang yang sumbuh.
IDXChannel - Kasus harian pasien Covid-19 di DIY dua hari menunjukkan tren positif, total mencapai 4.205 orang yang sumbuh. Jumlah ini tercatat sebagai penambahan pasien sembuh harian tertinggi sejak pandemi COVID-19 di DIY, Maret 2020.
Apabila dirinci, jumlah kesembuhan pada Jumat (6/8/2021) mencapai 2.089 orang dan Kamis (7/8/2021) sebanyak 2.116 pasien.
Sementara pasien positif terus menurun, meski masih di atas 1.000 kasus. Pada Jumat, terdapat penambahan 1.639 kasus dan Sabtu 1.378 kasus. Sehingga, akumulasi selama dua hari mencapai 3.017 kasus.
Sedangkan pasien meninggal karena Covid-19 pada Sabtu jumlahnya lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya. Pada Sabtu terdapat 83 orang meninggal, sementara hari Jumat mencapai 72 kasus. Total terdapat penambahan 155 kasus selama dua hari.
Secara akumulatif, kasus Covid-19 di DIY, terkonfirmasi 12.847 kasus. Dengan rincian kasus aktif 36.999 kasus, sembuh 87.640 kasus, dan meninggal 3.848 kasus.
Juru bicara gugus tugas penangganan COVID-19 DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan penambahan 2.116 pasien sembuh paling banyak berada di Bantul dengan 999 kasus, diikuti Sleman 394 kasus, Kota Yogyakarta 350 kasus, Gunungkidul 245 kasus dan Kulonprogo 128 kasus.
“Sedangkan 1.378 pasien yang terkonfirmasi paling banyak di Bantul 597 kasus, kemudian Gunungkidul271 kasus, Sleman 238 kasus, kota Yogyakarta 135 kasus dan Kulonprogo 127 kasus,” kata Berty, Sabtu (7/8/2021)
Distrubusi kasus berdasarkan riwayat, didominasi tracing kontak kasus positif 1056 kasus, periksa mandiri 269 kasus. Sisanya skrining karyawan kesehatan sebanyak empat kasus dan belum ada info 49 kasus.
Untuk tambahan 84 pasien Covid-19 meninggal. Rinciannya Gunungkidul 28 kasus, Bantul 22 kasus, Sleman 19, kota Yogyakarta sembilan kasus dan Kulonprogo lima kasus.
“Dari perkembangan kasus COVID-19 di DIY, untuk tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 68,21% dan tingkat kematian (case fatality rate) mencapai 2,99%,” paparnya.
Untuk rata-rata ketersedian tempat tidur rujukan kritikal dari ketersedian 388 tempat tidur (TT) terpakai 228 TT atau 71,69% dan non-kritikal dari ketersediaan 1462 TT, sudah terpakai 1164 TT atau 779,62%. (TYO)