Kick Off Petani Milenial, Ridwan Kamil Akan Pinjamkan Lahan hingga Sediakan Pembeli
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan kick-off Program Petani Milenial.
IDXChannel - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan kick-off Program Petani Milenial di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/3/2021). Sejumlah bantuan akan diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam program ini. Mulai dari peminjaman lahan, permudah akses bank, sampai mencarikan offtaker, atau pembeli. Termasuk keterlibatan perguruan tinggi dalam mengembangkan teknologi pertanian.
Kick-off Petani Milenial berlangsung di sejumlah daerah yang terhubung secara daring ini diikuti oleh sebanyak 2.204 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dan dihadiri sejumlah tamu undangan lainnya.
"Program ini jangan hanya menjadi gerakan di level provinsi, tetapi juga di kota/kabupaten," ucapnya.
Program inovatif Jabar ini digagas untuk mengurangi pengangguran, khususnya pascapandemi COVID-19. Selain itu, program tersebut dapat memperkuat ketahanan pangan di Jabar. Dipilihnya pertanian karena hasil penelitian, selama COVID-19 yang tidak terpengaruh, salah satunya adalah pangan atau pertanian.
Program Petani Milenial diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Sebab, sektor pertanian saat ini belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial di Jabar.
"Kalau tahap satu ini berhasil tinggal di-copy paste saja untuk menjadi kesuksesan yang meluas. Makanya, saya ingin ini tidak hanya gerakan oleh gubernur tapi juga bupati dan wali kota," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29%. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar.
"Program ini juga diyakini bisa menekan urbanisasi. Sebab COVID-19 mengajarkan yang paling nyaman itu adalah tinggal di pedesaan tapi rezekinya perkotaan dan bisnis mendunia lewat digital," pungkasnya. (TIA)