Kinerja Hulu Pertamina Dinilai Turut Topang Ketahanan Energi Nasional
selama ini PHE juga berhasil menemukan banyak blok migas baru, yang diperkirakan memiliki cadangan cukup besar.
IDXChannel - Masuknya tujuh anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream PT Pertamina (Persero) dalam daftar 10 perusahaan penghasil minyak terbesar di Indonesia mendapat sambutan positif.
Pakar ketahanan energi Universitas Indonesia (UI), Ali Ahmudi sependapat, dominasi sektor hulu Pertamina tersebut berkontribusi besar dalam menopang ketahanan energi nasional.
"Ya jelas (menopang ketahanan energi). Dan ini adalah perkembangan dan tren yang bagus," ujar Ali, dalam keterangan resminya, Rabu (3/12/2025).
Menurut Ali, penguatan sektor hulu Pertamina tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan. Terlebih, dominasi tersebut juga menandakan bahwa sektor hulu Pertamina semakin bisa bersaing dengan perusahaan asing atau swasta nasional.
"Dengan kualitas sudah seperti itu, artinya mulai bisa dibuat roadmap ke depan untuk bisa mendukung ketahanan energi nasional. Salah satu pilar ketahanan energi itu kan ketersediaan sumber energinya," ujar Ali.
Ali menjelaskan, selama ini PHE juga berhasil menemukan banyak blok migas baru, yang diperkirakan memiliki cadangan cukup besar.
Upaya penguatan sektor hulu Pertamina dinilai Ali juga merupakan langkah tepat, karena kekuatan perusahaan migas memang berada pada sektor hulu.
Ali mencontohkan, perusahaan-perusahaan migas kelas dunia seperti Saudi Aramco, Total, Exxon Mobile, semua melakukan penguatan sektor hulu.
"Kehormatan dari perusahaan migas itu adalah hulu. Grade A -nya adalah hulu. Jadi melalui produksi crude oil maupun gas. Jadi sudah benar jika Pertamina melalui PHE ingin fokus dan memperkuat sektor hulu. Karena kekuatan utama memang di hulu," ujar Ali.
Karenanya, Ali mengingatkan Pertamina Hulu Energi agar terus meningkatkan kinerja, baik dari segi eksplorasi maupun eksploitasi.
Di tengah upaya untuk menahan laju penurunan produksi migas alami (natural decline), Ali berharap Pertamina melalui peningkatan kinerja bisa semakin berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi dalam upaya swasembada energi sebagaimana menjadi cita-cita Pemerintah.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan capaian positif produksi minyak nasional jelang akhir 2025.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyebut, per 10 November 2025, produksi minyak dalam negeri tercatat telah mencapai 606,02 ribu barel per hari (bph). Dia pun optimistis produksi tetap akan terjaga hingga akhir tahun ini.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI (12/11/2025), Djoko memaparkan, setidaknya terdapat sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) besar yang berkontribusi pada capaian produksi minyak nasional
Berdasarkan data SKK Migas, dari 10 KKKS dengan produksi minyak terbesar per 10 November 2025, tujuh di antaranya merupakan anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE).
(taufan sukma)