Kisah Driver Ojol di Labuan Bajo Ketiban Berkah Gelaran KTT ASEAN 2023
MNC Portal Indonesia berkesempatan secara langsung mengobrol dengan salah seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Kasianus Yones.
IDXChannel - Pilihan transportasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbilang terbatas.
Untuk wisatawan khususnya, pilihan kendaraan jika tidak mendapat sewa rental mobil atau motor, yakni hanya bisa memesan transportasi online seperti ojek online.
MNC Portal Indonesia berkesempatan secara langsung mengobrol dengan salah seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Kasianus Yones.
Dia mengaku asli dari wilayah yang dipilih sebagai tempat utama perhelatan KTT ke-42 ASEAN di Indonesia ini.
“Iya saya asli sini, mulai masuk Grab dari habis pandemi,” kata Kasianus, Kamis (11/5/2023).
Selama KTT ke-42 ASEAN 2023 berlangsung, Kasianus bilang pendapatan naik hingga dua kali lipat. Penghasilan Kasianus sendiri bisa Rp400 ribu dengan layanan Grab Bike dan Grab Food.
“Sehari bisa Rp400 ribu, kalau sebelum KTT paling hanya Rp200 ribu,” ungkapnya.
Untuk tarif ojol di Labuan Bajo, juga terbilang wajar. Jarak dari Starbucks dekat Hotel Meruorah, venue utama KTT ASEAN, hingga Media Center di Bintang Flores Hotel hanya Rp35 ribu.
Mulai menjadi driver ojol sejak pandemi mereda, Kasinus mengaku profesi ini bisa melebihi pekerjaan sebelumnya.
Dengan transportasi yang terbatas, wisatawan mancanegara juga domestik memilih ojol untuk akses dari Bandara Komodo ke hotelnya masing-masing.
Kasinus juga bercerita soal mengapa hanya ojek motor yang ada di sini. “Dulu pernah ada Grab Car cuma ada konflik, jadi keluar lagi,” kata dia.
Perihal cuma Grab Bike dan Maxim yang ada di pulau ini, Kasinus mendengar rumor bahwa Gojek akan segera beroperasi juga.
(YNA)