ECONOMICS

Klaim Aman, Kemenkes Bakal Lanjutkan Pemberian Vaksin AstraZeneca

M. Sukardi 16/03/2021 16:03 WIB

Kementerian Kesehatan memastikan vaksin AstraZeneca tidak berbahaya dan akan melanjutkan penggunaanya dalam program vaksinasi nasional.

Klaim Aman, Kemenkes Bakal Lanjutkan Pemberian Vaksin AstraZeneca. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan memastikan vaksin AstraZeneca tidak berbahaya. Meski demikian, pemerintah perlu berhati-hati sebelum melaksanakan pendistribusian dosis tersebut untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia.

Sejumlah negara saat ini telah melakukan tindakan pengamanan dengan menghentikan sementara vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca. Di Eropa, penerima vaksin ditemukan mengalami pembekuan darah hingga meninggal dunia, meski otoritas Eropa menyatakan belum menemukan sebab utamanya berasal dari vaksin tersebut.

Meski menyatakan aman, sebagai bentuk kehati-hatian Kemenkes memutuskan untuk menunda sementara pendistribusian vaksin AstraZeneca. "Tolong dicatat, bukan menghentikan penggunaan tetapi hanya menunda sementara," kata Juru Bicara Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi, dalam konfrensi pers secara daring, Selasa (16/3/2021).  

Kemenkes menyadari ada sekitar 10 negara yang memutuskan untuk menunda sementara pemberian vaksin AstraZeneca. Kesemua negara itu pun kini menunggu bagaimana hasil uji Badan Pengawas Obat dan Makanan negara masing-masing, termasuk Indonesia.

"Tapi, per hari ini Thailand sudah kembali mencabut pernyataan menunda dengan divaksinnya Perdana Menteri mereka menggunakan vaksin AstraZeneca," terang Nadia.

Ini menjadi kabar gembira pastinya untuk negara lain yang sudah memiliki vaksin AstraZeneca. Perlu diketahui, secara global sudah 17 juta jiwa mendapat suntikkan vaksin AstraZeneca.

"Dari 17 juta suntikkan itu, kasus pembekuan darah terjadi hanya pada 40 orang. Artinya, angka yang sangat kecil dibandingkan dengan manfaat yang ditawarkan," kata Nadia.

Lagipula, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan European Medicines Agency (EMA) sudah menegaskan kepada masyarakat kejadian pembekuan darah pada orang yang menerima vaksin AstraZeneca tidak berkaitan dengan vaksin yang diterima.  

Karena hal tersebut, Kemenkes memastikan tidak akan menghentikan pemberian vaksin AstraZeneca ke masyarakat, hanya menunda sampai hasil uji BPOM dan ITAGI keluar.

"Terlebih, vaksin AstraZeneca ini sangat efektif untuk kelompok usia di atas 65 tahun, terutama untuk pasien komorbid. Jadi, akan sangat berguna pastinya di masyarakat," tambah Nadia. (TYO)

SHARE