ECONOMICS

Kolaborasi DOKU dan Rumah BUMN Dongkrak Pendapatan UMKM di Bali

Reysha Hidayat/Magang 26/10/2023 20:03 WIB

DOKU juga memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM baik secara offline ataupun online. Pelatihan secara online diadakan rutin setiap bulan.

Kolaborasi DOKU dan Rumah BUMN Dongkrak Pendapatan UMKM di Bali (foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagai lembaga milik pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki beragam tugas dan peran yang melekat dan harus dijalankan secara konsisten.

Tak hanya wajib meraup profit, keberadaan BUMN juga diharapkan dapat menjadi agent of development di masyarakat, yang dapat mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Seperti halnya yang dilakukan melalui Rumah BUMN, yang hingga saat ini telah tersebar di 244 lokasi dari Sabang sampai Merauke. Tak terkecuali juga di Bali.

"Saat ini kami telah mengelola sebanyak 986 UMKM dari berbagai kategori, seperti food, craft, fashion, jasa, perdagangan, hingga perindustrian. Paling banyak sih dari makanan dan minuman," ujar Chief Operation Rumah BUMN, Widhi Gede Budiman, saat ditemui, Kamis (26/10/2023).

Terkait proses pendistribusian produk, menurut Widhi, masih di sekitar wilayah Bali. Namun, beberapa diantaranya telah memiliki kemasan sendiri dengan masa expired yang cukup lama, sehingga memungkinkan untuk didistribusikan ke luar daerah.

"Ada sekitar 20 persen dari total keseluruhan, atau kurang lebih 100 UMKM, yang sudah didistribusikan ke luar daerah. Dalam satu UMKM juga terkadang ada satu hingga dua brand (yang telah distribusi ke luar daerah)," tutur Widhi.

Terbaru, Rumah BUMN kali ini juga telah bekerja sama dengan DOKU, yang merupakan sebuah layanan dompet elektronik (e-wallet) yang dikeluarkan oleh PT. Nusa Inti Artha. DOKU adalah aplikasi yang tepat bagi pelaku UMKM, karena dalam aplikasi ini dapat membantu transaksi secara online maupun offline.

"Sudah jalan enam bulan (kerja sama dengan DOKU)," ungkap Widhi.

Dalam kerja sama tersebut, DOKU juga memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM baik secara offline ataupun online. Pelatihan secara online diadakan rutin setiap bulan dan dikemas dalam bentuk webinar, dengan harapan UMKM tersebut dapat berkelanjutan.

Dampak dari kerja sama DOKU dengan Rumah BUMN terlihat dari sisi pencatatan UMKM yang sudah tertata, sehingga para pelaku UMKM dapat mengetahui perkembangan omzetnya. Karena dinilai pencatatan secara manual sedikit memberikan kesulitan dan susah untuk dipantau. (TSA)

SHARE