ECONOMICS

Komdigi Sebut Modus Scam Makin Beragam, Gen Z Wajib Tingkatkan Literasi Digital

Andri Bagus 05/12/2025 18:00 WIB

Generasi muda terutama Gen Z yang aktif dalam menggunakan gawai harus meningkatkan literasi digital.

Komdigi Sebut Modus Scam Makin Beragam, Gen Z Wajib Tingkatkan Literasi Digital. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Anggota Tim Pengawasan Kepatuhan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), Yusuf Salahuddin, menyatakan modus scam atau tindakan penipuan semakin beragam dan berkembang seiring kemajuan teknologi. 

Dia mengingatkan, generasi muda terutama Gen Z yang aktif dalam menggunakan gawai harus meningkatkan literasi digital.

Pesan itu dia ungkapkan saat dia memberikan materi dalam talkshow Insight Talks di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jumat (6/12/2025). 

Acara itu mengangkat tema "Deteksi Cepat Scam: Cegah Penipuan di Media Sosial, E-commerce, dan Perbankan".

Yusuf Salahuddin mengatakan pola scam saat ini begitu beragam dalam usaha mengelabui masyarakat. Tentunya hal itu juga menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah untuk mencegahnya.

"Scam itu banyak sekali, apalagi berkembangnya teknologi itu. Kami banyak menemukan adanya fake GPS. Jadi, sebenarnya mereka mengirimkan SMS, tetapi bukan dari nomor yang sebenarnya. Soalnya ketika ditelusuri, nomor tersebut itu sebenarnya tidak aktif. Jadi hanya ngirim tanpa bisa di-trace balik," kata Yusuf.

Kemudian, dia menjelaskan bahwa terdapat juga modus lain seperti phishing, yakni ketika pelaku mengirimkan email atau membuat situs palsu untuk membuat korban mengisi data yang kemudian diambil oleh pelaku. Belum lagi ancaman lain seperti malware stealer dan ransomware.

Yusuf Salahuddin memastikan Komdigi turut bergerak dalam upaya melindungi data-data pribadi masyarakat. Pihaknya sudah memiliki program-program pencegahan.

"Untuk khususnya perlindungan data pribadi, kami banyak melaksanakan bimbingan teknis. Namun, sementara masih ke penyelenggara sistem elektronik, karena memang yang memegang data itu," kata dia.

Talkshow itu digelar Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Para mahasiswa juga mendapatkan materi dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unsoed, Nurul Hidayat, serta Sekjen Perhimpunan Bank Nasional, Anika Faisal. 

Selain talkshow ada pula mini games dan workshop yang diisi Co-Founder of Karsa-Siber David Gilbert Hasudungan.

(NIA DEVIYANA)

SHARE