Komitmen Perbaiki Pasar Tenaga Kerja, Wapres Sampaikan Tiga Arahan Strategis
Wapres Ma’ruf Amin juga menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan penentuan tingkat upah minimum yang adil bagi bagi para pekerja.
IDXChannel—Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan tiga arahan strategis dalam reformasi tata kelola pasar tenaga kerja di peresmian pembukaan kegiatan Festival Ketenagakerjaan 2024 di JIEXPO Kemayoran.
Arahan pertama adalah pengembangan dan penyempurnaan Sistem Informasi Pasar Kerja yang sudah ada, sistem ini harus mampu mengarahkan dunia pendidikan dan pelatihan untuk mencetak talenta-talenta yang dibutuhkan dunia kerja.
Sehingga nantinya, sistem dapat melakukan pencocokan keahlian dan kebutuhan dalam pasar tenaga kerja. Selain itu, sistem ini harus bisa menurunkan biaya rekrutmen tenaga kerja sehingga membuat perusahaan menjadi semakin kompetitif.
“Kedua, tunjukkan komitmen kita terhadap reformasi pasar tenaga kerja Indonesia dengan mempromosikan peluang investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia kepada para investor,” tuturnya.
Upaya perbaikan iklim investasi dinilai dapat mendorong minat para investor untuk menanamkan modal. Sehingga akan membuka lebih banyak peluang untuk penciptaan lapangan kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan.
“Ketiga, tingkatkan kolaborasi yang lebih baik lagi antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja, serta seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan,” kata Wapres.
Menurutnya, kolaborasi merupakan kunci utama dalam pelaksanaan seluruh sistem, perencanaan, dan regulasi yang telah disusun. Ma’ruf berharap penyelenggaraan acara ini dapat menjadi jembatan kolaborasi antar pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan.
Sehingga ke depan, bidang ketenagakerjaan di Indonesia dapat semakin maju, unggul, dan kompetitif.
“Saya harap Naker Fest 2024 menjadi wadah komunikasi interaktif antara pemerintah dan masyarakat, terutama bagi angkatan kerja muda, sekaligus sinyal bagi calon investor atas komitmen kita mereformasi dan memperbaiki pasar tenaga kerja Indonesia,” kata Wapres.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melaporkan bahwa penyelenggaraan Naker Fest merupakan inisiatif strategis dalam konteks reformasi tata kelola pasar tenaga kerja Indonesia.
Ida berharap, acara hari ini dapat menjadi etalase besar yang memberikan informasi dan layanan ketenagakerjaan melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan.
“Dilandasi niat bersama, komitmen kolektif, sebagai satu kesatuan ekosistem pembangunan ketenagakerjaan, untuk menghadapi problematika dunia ketenagakerjaan,” ujar Ida.
Komitmen Perbaiki Penentuan Upah Minimum yang Adil
Wapres Ma’ruf Amin juga menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan penentuan tingkat upah minimum yang adil bagi bagi para pekerja maupun pengusaha. Sehingga, tidak akan merugikan pekerja juga pengusaha.
“Kita terus melakukan perbaikan terhadap mekanisme penentuan tingkat upah minimum yang adil, baik bagi pekerja maupun bagi pengusaha,” kata Wapres, masih dalam acara yang sama.
Pemerintah juga akan terus melakukan perbaikan layanan ketenagakerjaan seperti Sistem Informasi Pasar Kerja agar lebih terintegrasi secara nasional. Apalagi, saat ini tingkat kompleksitas ketenagakerjaan semakin tinggi seperti penggunaan teknologi digital.
Hal ini membawa perubahan budaya dan kebiasaan kerja yang lama semakin terbuka. Kemudian menuntut pasar tenaga kerja untuk menjadi semakin kompetitif.
“Melihat kompleksitas tantangan tersebut, saya melihat bahwa reformasi tata kelola pasar tenaga kerja Indonesia menjadi sebuah keniscayaan,” kata Wapres.
Wapres mengajak semua pihak untuk mengapresiasi upaya reformasi tata kelola pasar tenaga kerja melalui UU Cipta Kerja. Apalagi, dengan penyederhanaan perizinan dan insentif, UU Cipta Kerja akan menarik lebih banyak investasi domestik dan asing.
“Peningkatan investasi ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bisnis baru dan memperluas bisnis yang sudah ada sehingga dapat meningkatkan permintaan tenaga kerja,” katanya.
Selanjutnya, Wapres memastikan perbaikan dari sisi revitalisasi pelatihan vokasi dengan mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pembangunan ribuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dan pelatihan vokasi online.
(Nadya Kurnia)