ECONOMICS

Kompensasi untuk CEO Apple Rp1,4 Triliun Tuai Polemik, Ada Apa?

Yulistyo Pratomo 18/02/2022 14:59 WIB

Beberapa pemegang saham mengajukan agar CEO Tim Cook diberikan kompensasi sebesar USD100 juta, atau setara dengan Rp1,4 triliun, tapi itu pun menuai polemik.

Kompensasi untuk CEO Apple Rp1,4 Triliun Tuai Polemik, Ada Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Merasa sudah menjadikan Apple sebagai perusahaan besar dengan valuasi tertinggi di dunia, beberapa pemegang saham mengajukan agar CEO Tim Cook diberikan kompensasi sebesar USD100 juta, atau setara dengan Rp1,4 triliun, sayangnya usulan itu justru menuai polemik.

Sejumlah pemegang saham lainnya dan cukup berpengaruh di perseroan mengajak agar proposal tersebut ditolak. Hal itu dinyatakan oleh Institutional Shareholder Services (ISS) dalam sebuah laporan, di mana mereka menyebutkan kekhawatiran atas besaran dari jumlah saham yang diberikan kepada Cook.

Untuk itu, ISS ,eminta agar investor menetang proposal yang mengesahkan kompensasi bagi Cook pada pertemuan pemegang saham Apple pada 4 Maret mendatang. 

Apple (AAPL) dalam pengajuan proksinya dengan Securities dan Exchange Commission pada awal tahun ini, menyebut Cook akan menerima USD82,3 juta dalam bentuk penghargaan saham di atas gaji tahunannya sebesar USD3 juta. Itu belum termasuk kompensasi lainnya.

Dengan demikian, penghasilan Cook dari Apple sendiri bisa mencapai USD98,7 juta dari USD14,8 juta pada 2020.

ISS memandang setengah dari kompensasi yang diberikan itu tidak layak dengan kinerja yang dihasilkan oleh Cook. ISS mempermasalahakan Apple di mana tidak memberikan rincia terkait penghargaan di luar 2021. 

"Mengingat bahwa CEO Cook akan memenuhi syarat untuk perawatan pensiun setelah satu tahun dari tanggal pemberian, nilai retentif dari penghargaan terbatas," kata ISS 

Sayangnya, Apple tidak berkomentar tentang laporan ISS. Namun, firma penasihat pemegang saham lainnya, Glass Lewis, mendukung proporal tersebut. 

Apple mencatat dalam pernyataan proksinya, penghargaan saham kepada Cook adalah yang pertama diterima sejak dia menjadi CEO sebelum Steve Jobs meninggal pada tahun 2011. "Ini merupakan dekade yang luar biasa bagi Apple," kata perusahaan itu dalam pertanyaan proksi. 

Pada tahun 2021, investor memberikan ajakan menentang pembayaran eksekutif di Intel (INTC), General Electric (GE), dan pemilik CNN AT&T (T). Pemungutan suara ini sebagian besar bersifat simbolis, dan dewan direksi tidak berkewajiban untuk mengubah rencana kompensasi bahkan jika pemegang saham menolaknya. (TYO/SHAFIYYAH SALSA)

SHARE