ECONOMICS

Konflik China-Taiwan Bisa Berdampak Besar Bagi Ekonomi Indonesia

Michelle Natalia 07/08/2022 15:44 WIB

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan dampak dari ketegangan China dan Taiwan bisa lebih buruk dibanding perang Ukraina-Rusia.

Konflik China-Taiwan Bisa Berdampak Besar Bagi Ekonomi Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan bahwa dampak dari ketegangan China dan Taiwan bisa lebih buruk dibanding perang Ukraina-Rusia.

Pertama, Taiwan sebagai proxy war antara kepentingan yang lebih luas, yaitu  AS dan China. Sementara dua negara raksasa memiliki kaitan terhadap tujuan ekspor tradisional Indonesia masing-masing 21% dan 11% dari total ekspor. 

"Artinya, 32% atau sepertiga ekspor Indonesia terancam, dan menurunkan surplus neraca dagang," ujar Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu(7/8/2022).

Kedua, secara geografis, posisi Taiwan ada di Asia yang berarti statusnya lebih berpengaruh dibanding Ukraina-Rusia. Persepsi investasi di kawasan Asia akan dipengaruhi kelanjutan konflik di Taiwan. 

Ketiga, langkah China memberi sanksi ke Taiwan menambah panjang deretan negara yang melakukan proteksi ekspor pangan setelah sebelumnya ada 30 negara yang lakukan hal serupa dengan berbagai alasan. 

"Justru ini kesempatan bagi Indonesia untuk penetrasi ekspor makanan jadi, buah buahan dan sayuran ke Taiwan. Sejauh ini ekspor sayuran ke Taiwan cukup besar. Indonesia juga memiliki keunggulan kompetitif dalam bahan baku makanan minuman dan makanan jadi," ungkap Bhima.

Tapi, secara risiko kalau Taiwan dan China jadi perang dagang maka eskalasi konflik akan mempengaruhi pasokan semikonduktor sehingga penjualan mobil di Indonesia bisa tertekan.

(FRI)

SHARE