ECONOMICS

Konsesi Diperpanjang, Pertamina Kelola Ladang Migas Algeria hingga 35 Tahun

Suparjo Ramalan 18/06/2023 02:00 WIB

PT Pertamina (Persero) secara resmi mendapatkan persetujuan untuk melakukan perpanjangan kontrak konsesi pengelolaan blok Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Algeria.

Konsesi Diperpanjang, Pertamina Kelola Ladang Migas Algeria hingga 35 Tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) secara resmi mendapatkan persetujuan untuk melakukan perpanjangan kontrak konsesi pengelolaan blok Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Algeria. Dengan demikian, perusahaan migas pelat merah ini mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Algeria untuk mengelolanya selama 35 tahun. 

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, perpanjangan kontrak konsesi menunjukkan kepercayaan pemerintah Algeria kepada kinerja BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu. Apalagi, blok migas di Algeria menjadi salah satu andalan penyumbang produksi migas dari luar negeri bagi perseroan.

“Akuisisi blok migas di luar negeri dengan konsep 'bring the barrel home' adalah langkah strategis Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Nicke, Sabtu (17/6/2023). 

Nicke menambahkan, dalam kontrak baru ini, selain produksi minyak mentah, Pertamina juga diberikan izin untuk membangun pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metrik ton per tahun, di mana produknya akan dibawa ke Indonesia.

“Dengan terobosan baru ini, diharapkan bisa mengurangi impor LPG dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” imbuhnya. 

Pada saat yang sama, blok migas Algeria ini juga memiliki potensi dalam pengembangan energi terbarukan khususnya Solar PV yang akan dimanfaatkan menjadi green electricity supply untuk operasional blok migas.  

Menzel Ledjmet Nord (MLN) Oil Field Algeria adalah salah satu lapangan migas di Gurun Sahara, Algeria yang telah beroperasi secara penuh oleh PT Pertamina (Persero) sejak Mei 2014, melalui subholding Hulu.

Blok ini memiliki kapasitas minyak sebesar 35.000 barrel of oil per day (BOPD) dan telah memiliki memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kilowatt hour (kWh) per tahun, sehingga berdampak pada penurunan emisi hingga 7.507 ton CO2 per tahunnya.

(TYO)

SHARE