ECONOMICS

Konsisten Dukung Energi Terbarukan, PLN Raih Piagam IDX Channel Anugerah ESG 2024

Dinar Fitra Maghiszha 28/07/2024 05:22 WIB

kepemimpinan Direktur Utama PLN memberikan inspirasi besar dalam menerapkan ESG di perusahaan.

Konsisten Dukung Energi Terbarukan, PLN Raih Piagam IDX Channel Anugerah ESG 2024 (foto: MNC media)

IDXChannel - Keteguhan menerapkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) merupakan komitmen  PT PLN (Persero) dalam memimpin transisi energi  yang berkeadilan di Indonesia.

Sederet program keberlanjutan atau Sustainability perusahaan hadir sejalan dengan misi  mewujudkan net zero emissions 2060 dan transformasi percepatan pemanfaatan energi terbarukan (EBT).

Komitmen dan konsistensi ini mengantarkan PT PLN (Persero) menjadi pemenang dalam apresiasi IDX Channel Anugerah ESG 2024 yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/7/2024).

PLN mendapat apresiasi dari kategori Khusus Sektor Infrastruktur Elektrik yang fokus ‘Memimpin Transformasi Ekosistem Listrik Hijau’. Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Ptasodjo juga mendapat apresiasi The Most Inspiring ESG Corporate Leader.

PLN yang diwakili oleh Vice President ESG and Safeguard PLN, Imam Muttaqien, mengatakan bahwa kepemimpinan Direktur Utama PLN memberikan inspirasi besar dalam menerapkan ESG di perusahaan.

PLN berkomitmen melaksanakan transisi energi yang diwujudkan dengan serangkaian inisiatif dekarbonisasi, pemanfaatan energi bersih hingga menciptakan ekosistem hijau. 

"PLN tidak hanya men-deliver energi listrik yang bersih, lebih dari itu, kita ingin memastikan masyarakat mendapat manfaat, hingga menggerakkan ekonomi bangsa," kata Imam, di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).

Diketahui PLN mulai mulai mengelola limbah pembangkit dengan memanfaatkan fly ash bottom ash (FABA) dari PLTU. Langkah ini tak hanya mengurangi emisi, tapi juga memunculkan berbagai usaha baru dan penyerapan tenaga kerja di masyarakat.

Dalam Laporan Keberlanjutan 2023, perusahaan mampu mengoptimalkan potensi tiga juta ton FABA per tahun dari 47 PLTU, dan mengurangi emisi sebesar 216 ribu ton CO2. Ini juga memberikan lapangan kerja untuk lebih dari 1.000 orang melalui pelibatan 200 UMKM untuk mengelola FABA.

Menilik dampak program Corporate Social Responsibility (CSR) sepanjang 2023, PT PLN (Persero) mampu mengembangkan 10.710 UMKM serta menciptakan creating shared value (CSV) menembus Rp37,58 miliar.

"Kita tidak hanya sedang bertransisi ke energi yang lebih bersih supaya lingkungannya baik, tapi juga kita memastikan masyarakat bisa ambil peran dan terdampak positif untuk kehidupan yang lebih baik," terang Imam.

Sertifikat Energi Terbarukan (REC) Diakui Internasional

Sejalan dengan permintaan dalam menggunakan energi hijau yang terus meningkat, PLN menerbitkan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas pemakaian listrik yang bersumber dari EBT. Sertifikat ini dibuat dengan transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. 

Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt-hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau non-fosil.

"(REC) ini merupakan suatu inisiatif kami untuk membentuk ekosistem hijau. Pelanggan atau perusahaan yang mempunyai kebutuhan (demand) dalam mengatribusi energi listriknya, kami sediakan (supply) produk listrik yang telah disertifikasi yang bersumber dari pembangkit renewable," paparnya.

Pada tahun 2023 pertumbuhan REC mencapai 3,54 TerraWatthour (TWh), meningkat 101 persen dari realisasi tahun 2022 sebesar 1,76 TWh. Sejak diluncurkan tahun 2020 hingga akhir 2023, total penjualan REC telah lebih dari 5,61 TWh, dengan lebih dari 300 pelanggan industri dan sektor bisnis dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur dan DKI Jakarta.

REC memiliki potensi yang besar sejalan dengan kebutuhan perusahaan dalam melakukan ekspor di mana harus menggunakan energi bersih. Bagi Imam, ini merupakan peluang untuk mengembangkan ekosistem hijau di tanah air.

"Sustainability akhirnya menjadi sebuah value yang ingin dimiliki oleh setiap orang. Menjadi sebuah ekosistem hijau yang mendukung terwujudnya transisi energi yang berkeadilan," tutup Imam.

(Taufan Sukma)

SHARE