ECONOMICS

Konsorsium AP I-IIAC-WIKA Menangkan Tender Pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam

Aditya Pratama 20/03/2021 19:47 WIB

Disebutkan bahwa konsorsium tersebut akan mengelola Bandara Hang Nadim Batam selama 25 tahun.

Konsorsium AP I-IIAC-WIKA Menangkan Tender Pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Terkait dengan tender seleksi Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam berhasil dimenangkan Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Disebutkan bahwa konsorsium tersebut akan mengelola selama 25 tahun. Hal itu berdasarkan pengumuman Panitia Pengadaan Proyek KPBU Bandara Hang Nadim di bawah Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) pada Jumat (19/3/2021) melalui website BP Batam www.bpbatam.go.id. Konsorsium Angkasa Pura I berhasil meraih peringkat I dengan poin 100 sehingga mengungguli peserta konsorsium tersisa dari proses panjang seleksi yaitu Konsorsium Batam yang terdiri dari PT Angkasa Pura II (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Egis Project S.A, Engie South East Asia Pte Ltd.

Panitia lelang KPBU Bandara Hang Nadim Batam masih memfasilitasi peserta lelang yang berkeberatan atas hasil pengumuman ini dengan mempersilahkan peserta yang keberatan untuk mengirimkan sanggahan tertulis dengan masa sanggahan selama lima hari kerja terhitung sejak tanggal pengumuman hingga 26 Maret 2021 pukul 16.30 WIB.

Diungkapkan Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, kemenangan Konsorsium Angkasa Pura I dalam seleksi pengelola Bandara Hang Nadim ini merupakan milestone penting bagi perusahaan.

"Di mana hal ini merupakan pertama kalinya perusahaan memenangkan persaingan di antara para  pelaku kunci industri bandar udara lainnya, baik nasional maupun global, untuk mengelola bandara potensial. Hal ini juga merupakan pengakuan terhadap kapabilitas dan kualitas Angkasa Pura I sebagai perusahaan pengelola bandara terpercaya," ujar Faik dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/3/2021).

Dengan dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, ungkap Faik, Angkasa Pura I memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerjasama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Selain itu, hal ini juga akan memperkuat dan memberikan nilai tambah yang lebih strategis terhadap rencana pembentukan Holding BUMN Aviasi dan Ekosistem Pariwisata," kata dia.

Dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim ini, juga otomatis menambah portofolio dan jaringan pengelolaan bandara perusahaan, sehingga total bandara yang dikelola Angkasa Pura I menjadi 16 bandara.

Dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, anggota Konsorsium Angkasa Pura I memiliki perannya masing-masing. Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum.

Sementara itu, IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum. Sedangkan WIKA selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya memiliki tanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.

Disebutkann bahwa Bandara Hang Nadim akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia.

Sekadar diketahui, bahwa potensi Bandara Hang Nadim Batam menjadi hub atau pusat logistik dan kargo ini didasarkan atas beberapa keunggulan kompetitif, seperti lokasinya yang terletak di kawasan free trade zone yang cukup strategis di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, serta memiliki runway terpanjang di Indonesia (4.025 meter). (FHM)

SHARE