Konstruksi Tol Semarang–Demak Capai 85 Persen, Bakal Uji Coba Akhir Oktober
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus memacu pengerjaan tol Semarang – Demak. Alhasil, proyek tersebut bisa memasuki tahap uji coba pada akhir Oktober 2022.
IDXChannel - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus memacu pengerjaan tol Semarang – Demak. Alhasil, konstruksi seksi dua tol tersebut hampir rampung.
Seperti diketahui, Ruas jalan tol Semarang - Demak membentang sepanjang 27 kilometer dalam dua seksi dan 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak.
Sejauh ini, progres pembangunan seksi 2 Sayung -Demak sepanjang 16,31 kilometer telah mencapai 85 persen. Hal ini disampaikan Kepala Humas PT PP Proyek Jalan Tol Semarang - Demak Robby Sumarna.
"Pembebasan lahan untuk pembangunan Seksi II sudah mencapai 95 persen," kata Robby dihubungi MNC Portal Indonesia, belum lama ini.
Progres pembangunan konstruksi, kata Robby, ditargetkan selesai akhir tahun ini. Juga tahap uji coba diperkirakan bisa dilakukan Oktober – November 2022.
"Masih ada pengerjaan konstruksi pembangunan di beberapa titik. Target keseluruhan selesai akhir Oktober atau awal November," ucapnya.
Dia menyebut, tahapan konstruksi masih menyelesaikan pembangunan ruas jalan sekitar 2 kilometer, pekerjaan pagar pembatas, median jalan dan sarana penunjang jalan tol lainnya.
"Sisa pekerjaan tinggal pengerjaan konstruksi 2 kilometer berikut sarana penunjang lainnya saja," ucapnya.
Saat ditanya terkait pembangunan dan desain gerbang tol, Robby mengatakan, saat ini sedang dalam tahap perencanaan dan konstruksi baru akan dikerjakan BPJT pertengahan Agustus.
"Gerbang tol dan rambu-rambu keselamatan nanti tahap finishing," katanya.
Robby menambahkan, konstruksi jalan tol Semarang - Demak secara desain memiliki sejumlah overpass. Lokasi tepatnya yaitu di desa Kedunguter dan desa Dukun.
Namun demikian, pembangunan overpass saat ini belum selesai. Progresnya ikut terkendala pembebasan lahan ruas Seksi 1 Semarang - Kaligawe.
"Tahap itu di luar konstruksi utama seksi 2. Overpass di dua wilayah Kecamatan Sayung itu untuk akses keluar warga desa," tuturnya.
(FRI)