Konsumsi Pertalite-Pertamax Diprediksi Naik Selama Ramadan dan Lebaran
Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) diproyeksi mengalami peningkatan selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025.
IDXChannel - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) diproyeksi mengalami peningkatan selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025. Konsumsi Pertalite pada periode tersebut diperkirakan naik 11,4 persen dan konsumsi Pertamax diramal naik 16,9 persen.
“Sementara untuk avtur, kami memperkirakan akan ada peningkatan konsumsi 5,6 persen dibandingkan konsumsi normal,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XII DPR, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Sedangkan, konsumsi harian Solar disebut akan mengalami penurunan 13,4 persen. Adapun penurunan tersebut disebabkan karena terdapat larangan operasi bagi sejumlah angkutan transportasi barang selama lebaran.
“Dengan adanya pelarangan transportasi angkutan barang selama Lebaran akan berdampak pada penurunan konsumsi Biosolar,” tutur Yuliot.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi dan menjaga ketersediaan BBM selama periode Ramadan dan Idul Fitri, pemerintah akan melakukan peningkatan stok BBM pada H-1 Idul Fitri 2025, baik di tingkat penyalur yang tersebar di seluruh wilayah Jawa, Sumatera, maupun pulau-pulau kecil untuk mengantisipasi adanya perubahan cuaca esktrem.
Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan BBM, khususnya di jalan tol dan non tol, baik di Jawa maupun Luar Jawa melalui penyediaan layanan tambahan BBM.
“Yang kami lakukan adalah SPBU siaga, kios Pertamina siaga, dan layanan motoris. Jadi kalau untuk masyarakat yang mengalami kemacetan di tol dan non tol, mereka bisa menghubungi layanan tersebut dan ada kesiagaan mobil tangki untuk memasok BBM ke SPBU-SPBU,” ujar Yuliot.
Kementerian ESDM juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, yakni Pertamina, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Pemerintah Daerah, Jasa Marga, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk menjamin ketersediaan stok terutama di jalur mudik.
Selain itu, melakukan pengawasan atau monitoring melalui sistem yang ada di BPH Migas.
(Fiki Ariyanti)