ECONOMICS

Konsumsi Pertalite Tembus 10 Juta KL hingga April 2024

Atikah Umiyani/MPI 27/05/2024 19:59 WIB

Angka itu merupakan 31,63 persen dari kuota yang dialokasikan dari sebanyak 31,6 juta KL.

Konsumsi Pertalite Tembus 10 Juta KL hingga April 2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas) mencatat, realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite pada Januari hingga April 2024 mencapai 10 juta kilo liter (KL). Angka itu merupakan 31,63 persen dari kuota yang dialokasikan dari  sebanyak 31,6 juta KL.

"Pertumbuhan konsumsi JBKP dari 2022 ke 2023 hanya sebesar kurang lebih 1,8% dari 29,49 juta KL pada 2022 menjadi 30,03 juta KL di tahun 2023," jelas Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Erika menjelaskan, mengacu realisasi penyaluran 2023, kuota JBKP di 2024 ditetapkan sebesar 31,7 juta KL, atau sedikit lebih rendah dari kuota 2023 32,56 juta KL.

"Dari volume yang ditetapkan dalam APBN 19 juta KL untuk minyak solar dan 580.000 KL untuk minyak tanah, BPH Migas mengalokasikan volume kuota minyak solar sebesar 17,96 juta KL dan minyak tanah 0,52 juta KL. Sedangkan untuk JBKP dari kuota 31,7 juta KL, kuota volume yang dialokasikan 31,6 juta KL," paparnya.

Untuk jenis BBM Tertentu (JBT) telah tersalurkan sebanyak 5,57 juta KL sepanjang empat bulan pertama tahun ini atau sekitar 30,12% dari kuota yang dialokasikan sebesar 18,49 juta KL untuk TA 2024.

Erika merincikan, realisasi JBT itu terdiri dari minyak solar 5,40 juta KL dan minyak tanah 0,17 juta KL.

"Dari grafik yang ditampilkan dapat kita lihat terdapat penurunan konsumsi JBT minyak solar sebesar 17,57 juta KL pada tahun 2023 dibandingkan 17,61 juta KL pada tahun 2022," urainya.

Penurunan itu disebabkan adanya pengendalian penyaluran melalui penggunaan QR Code mulai Juni 2022 dan juga peningkatan pengawasan di lapangan, serta tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyaluran BBM Bersubsidi.

Ia bilang, mengacu pada realisasi penyaluran JBT minyak solar di 2023, pada 2024, BPH Migas melakukan pencadangan kuota JBT Minyak solar sebesar kurleb 1 juta KL untuk pengendalian agar tidak terjadi overkuota di akhir tahun dan agar bbm bersubsidi didistribusikan sesuai kebutuhan.

"Berdasarkan realisasi volume JBT dan JBKP pada akhir Desember 2024, diprognosakan volume minyak solar akan mencapai 17,88 juta KL atau 99,50%, minyak tanah 0,508 juta KL atau 97,13%, dan pertalite 31,11 juta KL atau 99,71%," tutup Erika.

(DES)

SHARE