ECONOMICS

Konsumsi Pertalite Tembus 9,26 Juta KL hingga April 2023, Capai 28 Persen dari Kuota

Atikah Umiyani/MPI 03/05/2023 06:37 WIB

Realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite sebesar 9,26 juta kiloliter (kl) hingga April 2023 atau mencapai 28,44% dari kuota.

Konsumsi Pertalite Tembus 9,26 Juta KL hingga April 2023, Capai 28 Persen dari Kuota. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite sebesar 9,26 juta kiloliter (kl) hingga April 2023.

Angka tersebut mencapai sekitar 28,44% dari kuota tahun ini sebesar 32,56 juta kl. Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan penyaluran BBM tertinggi secara nasional terjadi pada arus mudik di tanggal 20 April 2023, dengan kenaikan gasoline sebesar 40,78 persen dibandingkan penyaluran normal. 

Sedangkan untuk arus balik pertama yang terjadi pada 25 Apri 2023, kenaikan penyaluran gasoline mencapai 17,71 persen dibandingkan penyaluran normal. Kemudian, saat arus balik kedua pada 29 April 2023, terjadi kenaikan penyaluran gasoline 12,95 persen dibandingkan penyaluran normal.

"Memang ada beberapa daerah khususnya di Jawa Tengah adalah penyaluran tertinggi untuk BBM karena memang di sana lah sepertinya daerah pemudik ya, baik yang memang tujuan mudiknya di Jawa Tengah maupun sebagai daerah transit menuju Jawa Timur," Ujar Erika dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (2/5/2023)

Adapun berdasarkan data BPH Migas, penyaluran tertinggi di Jawa Tengah adalah di Kabupaten Brebes yang pada 20 April mencapai 222,9 persen dibanding normal atau lebih dari 2 kali lipat. 

"Kemudian beberapa kota juga hampir mencapai 200 persen seperti di Mojokerto, Pekalongan, Cirebon, Batang, Pemalang, Tegal, Semarang, Wonogiri itu juga sekitar 170 sampai 200 persen. Jadi memang konsentrasinya ada di Jawa Tengah untuk penyaluran gasoline," terangnya.

Lebih lanjut Erika mengungkapkan selama posko nasional ESDM dari 10 April 2023 hingga 2 Mei 2023, kondisi ketersediaan stok dan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman dan cakupan hari berkisar antara 4 sampai 77 hari. 

"Khusus untuk BBM yang dikonsumsi, merupakan konsumsi yang paling tinggi dari masyarakat, yaitu Pertalite itu mempunyai stok sekitar 20 hari dan solar sekitar 20 hari selama periode posko," imbuhnya.

Ia menyebutkan, secara umum, kondisi ketersediaan dan pendistribusian BBM berjalan dengan baik dan lancar, tidak terjadi kelangkaan dan secara umum tidak ada antrean dalam pengisian BBM di seluruh SPBU. 

"Memang sempat juga terjadi kekosongan stok di beberapa lembaga penyalur yang kami pantau, kami datangi, tetapi kemudian cepat diatasi oleh badan usaha. Jadi tidak sampai 1 hari kemudian setiap kita laporkan itu langsung dikirimkan. Jadi pada hari itu juga. Alhamdulillah itu bisa langsung diatasi," jelasnya.

(FRI)

SHARE