Konsumsi Sektor FMCG Melonjak Signifikan di Pedesaan, Ini Deretan Pemicunya
Konsumsi produk fast-moving consumer goods (FMCG) di pedesaan dinilai mengalami lonjakan signifikan.
IDXChannel - Konsumsi produk fast-moving consumer goods (FMCG) di pedesaan dinilai mengalami lonjakan signifikan. Bahkan, melampaui pertumbuhan di wilayah perkotaan.
Research Analyst Verdhana Sekuritas Indonesia Sandy Ham menilai peningkatan ini didorong oleh kenaikan harga komoditas pertanian, dan insentif pemerintah yang meningkatkan daya beli petani dan pekerja sektor agraria.
“Pertanian saat ini merupakan sektor terbesar di pedesaan, berkontribusi kurang lebih 40 juta terhadap tenaga kerja, menjadikannya pelanggan terbesar bagi perusahaan FMCG di Indonesia,” kata Sandy dalam riset ‘Indonesia Consumer’ yang dikutip pada Rabu (12/3/2025).
Menurut catatan Verdhana, harga komoditas utama seperti beras, jagung, sawit, dan kopi terus mengalami tren kenaikan dalam setahun terakhir.
Di sisi lain, biaya produksi berkurang akibat penurunan harga pupuk hingga 40 persen. Kondisi ini dinilai berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan petani dan konsumsi barang kebutuhan sehari-hari.
Selain penurunan harga pupuk, Sandy melihat ada peningkatan harga minimum pembelian beras, dan jagung kurang lebih sebesar 10 persen.
“Kami melihat pertumbuhan konsumsi FMCG di pedesaan meningkat pesat, terutama karena adanya kenaikan harga beli minimum untuk beras dan jagung sebesar 10 persen serta dukungan program B40 untuk harga sawit,” ujarnya.
Selain faktor harga komoditas, pemerintah juga terus menggulirkan berbagai program insentif untuk masyarakat pedesaan, termasuk dana desa dan bantuan sosial yang jumlahnya terus ditingkatkan.
“Program-program ini kebal terhadap pemotongan/efisiensi anggaran,” ujar Sandy.
Lonjakan konsumsi, dalam riset Verdhana, juga terlihat dari pertumbuhan transaksi di saluran perdagangan umum (general trade), yang mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan minimarket dan supermarket dalam enam bulan terakhir.
Warung-warung kecil di pedesaan dinilai menjadi pusat distribusi utama bagi masyarakat yang semakin bergantung pada produk FMCG.
“Selama harga komoditas tetap tinggi dan program insentif terus berlanjut, konsumsi FMCG di pedesaan akan terus tumbuh secara signifikan,” katanya.
(Dhera Arizona)