ECONOMICS

Konversi LPG ke Kompor Listrik Bisa Hemat APBN hingga Rp17,13 Triliun

Suparjo Ramalan 14/09/2022 19:35 WIB

Pemerintah menargetkan pada 2025 sebanyak 15,3 juta KPM beralih menggunakan kompor induksi.

Konversi LPG ke Kompor Listrik Bisa Hemat APBN hingga Rp17,13 Triliun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT PLN (Persero) mencatat konversi LPG 3 kilogram (kg) ke kompor induksi dapat menghemat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga Rp17,13 Triliun per tahunnya. 

Perkiraan itu berdasarkan asumsi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menggunakan kompor listrik tersebut. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut perkiraan tersebut disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. 

Pemerintah, lanjut Darmawan, menargetkan pada 2025 sebanyak 15,3 juta KPM beralih menggunakan kompor induksi. Untuk mencapai target tersebut setidaknya ada 5 juta KPM setiap tahunnya mengkonversi kompor LPG ke kompor listrik. 

"Kemudian di tahun 2023,2024,2025 paparan dari Pak Menko Perekonomian dalam rapat itu (ratas) ditambah 5 juta (pengguna kompor listrik) per tahunnya menjadi program pemerintah sebagai suatu energi strategis dan energy policy," ujar Darmawan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022). 

Dia mencatat, bila target 15,3 KPM menggunakan kompor listrik, maka pada 2025 mendatang akan terjadi penghematan biaya APBN hingga Rp8,13 triliun. Bahkan, penghematan naik hingga di kisaran Rp17,13 triliun per tahun. 

"Kita melihat ada biaya konversi baik itu kompornya, utensilnya. Begitu ini berjalan, maka setiap penggunaan KWh listrik yang menggunakan kompor induksi tentu saja ada penghematan biaya, yaitu per kilogram LPG-nya sekitar Rp8.100 hingga Rp8.200 yang dikonversi menjadi 1 kilogram listrik ekuivalen," jelas dia. (NIA)

SHARE