ECONOMICS

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 131 Orang

Angga Rosa/Kontributor 05/10/2022 07:16 WIB

Dari 131 korban meninggal, sebanyak 90 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 41 perempuan.

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 131 Orang (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Korban meninggal usai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur bertambah menjadi 131 orang. 

Sebelumnya jumlah korban jiwa diumumkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sebanyak 125 orang. 

Data jumlah korban meninggal sebanyak 131 orang tersebut bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan telah dikonfirmasi kepada Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.

Data tersebut berasal dari beberapa rumah sakit (RS) yang merawat korban. Antara lain, RS Wafa Husada, RSB Hasta Brata Batu, RSUD Kanjuruhan, RSUD Saiful Anwar, RS Teja Husada Kepanjen, RS Ben Mari Pakisaji, RS Hasta Husada, RSI Gondang Legi, RS Salsabila, RST Soepraon serta informasi dari keluarga korban.

Dari 131 korban meninggal, sebanyak 90 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 41 perempuan. Sebagian besar korban berusia antara 12 hingga 24 tahun. Satu korban lainnya masih Balita berusia 4 tahun.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya masih berfokus pada penanganan darurat insiden dan korban, baik yang luka maupun tewas. 
Itu dilakukan, sebagai tugas dan fungsi Kemenko PMK untuk terus melakukan penanganan korban, terutama melakukan update data.

“Yang sakit kita layani sebaik dan secepat mungkin dan gratis. Sedang yang meninggal keluarganya kita beri santunan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten-kota,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (5/10/2022).

“Saat ini kita fokus dulu ke mereka yang menjadi korban, karena ini masih tanggap insiden, sisanya baru nanti kira rekonstruksi peristiwanya kemudian nanti kita tentukan sikap sambil menunggu keputusan presiden,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk menghindari ledakan sosial, Menko PMK meminta Aremania agar dapat menahan diri. “Semua prihatin atas insiden di Stadion Kanjuruhan. Tapi saat ini saya minta Aremania untuk menahan diri. Mari kita ciptakan suasana yang kondusif. Jangan sampai ada lagi korban berjatuhan. Sudah cukup. Terlalu mahal nyawa hanya untuk sepakbola,“ kata Muhadjir.

Diketahui, Menko PMK bersama Mensos Risma sebelumnya telah memberikan santunan kepada 125 ahli waris yang terdata oleh Kemensos per Senin (3/10/2022) di Kota dan Kabupaten Malang yang mengalami tragedi tersebut. 

Data ini masih bisa bertambah sesuai perkembangan di lapangan. Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta dan paket sembako. 

(DES)

SHARE