ECONOMICS

Krakatau Steel Ajukan Permohonan Tambahan Modal USD500 Juta, Ini Kata Bos Danantara

Iqbal Dwi Purnama 10/10/2025 03:00 WIB

Danantara tengah melakukan proses perbaikan menyeluruh terhadap kinerja dan struktur bisnis produsen baja pelat merah tersebut.

Krakatau Steel Ajukan Permohonan Tambahan Modal USD500 Juta, Ini Kata Bos Danantara. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, angkat bicara terkait permohonan penambahan modal sebesar USD500 juta atau setara Rp8,28 triliun yang diajukan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).

Dia menegaskan bahwa saat ini Danantara tengah melakukan proses perbaikan menyeluruh terhadap kinerja dan struktur bisnis produsen baja pelat merah tersebut.

"Kita sedang lakukan perbaikan secara menyeluruh. Kita review model bisnisnya, nilai kompetitifnya, dan kebutuhannya. Kita juga sedang lakukan proses restrukturisasi," ujar Dony saat ditemui di JCC Senayan, Kamis (9/10/2025).

Dony mengakui Krakatau Steel masih menanggung beban utang yang cukup besar. Selain itu, perusahaan juga sempat mengalami gangguan operasional akibat kebakaran pabrik tahun lalu. 

"Pabriknya sempat kebakar tahun lalu, dan baru aktif kembali di akhir tahun lalu," kata dia.

Dalam proses perbaikan itu, Danantara berencana melakukan suntikan modal berupa equity sebagai tambahan modal kerja, namun dengan pendekatan yang lebih hati-hati. 

"Kita akan meng-inject equity, modal kerja untuk mereka. Tapi untuk memastikan bahwa modal kerja ini efektif, tentu kita perbaiki juga secara komprehensif manajemennya," kata Dony.

Dia menambahkan, Danantara juga tengah meninjau ulang seluruh aspek operasional Krakatau Steel, mulai dari sistem bisnis, pembeli utama, hingga kekuatan kompetitif perusahaan di pasar baja nasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi BUMN untuk memastikan kinerja perusahaan pelat merah dapat lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan.

"Kita lihat bagaimana mereka menjalankan bisnis selama ini, siapa saja buyernya, apa kekuatannya. Ini semua kita bereskan," ujarnya.

Mengutip Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Krakatau Steel mengusulkan permohonan dukungan dana dari Danantara sebesar USD500 juta, yang mana dalam jangka pendek akan dipenuhi dalam bentuk Pinjaman Pemegang Saham (PPS) senilai USD 250 juta.

Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional utama, antara lain, pembelian bahan baku berupa slab baja untuk pabrik HSM, hot rolled coil (HRC) dan cold rolled coil full hard (CRC F/H) pabrik CRM PT KBI, HRC pabrik pipa baja PT KPI, serta produk baja turunan. 

Penggunaan dana tersebut menyesuaikan kebutuhan modal kerja sesuai cash conversion cycle masing-masing fasilitas.

Selanjutnya, Krakatau Steel juga akan mengajukan tambahan hingga USD500 juta dalam bentuk lainnya untuk penyelesaian (penyelamatan) restrukturisasi PTKS setelah mendapatkan kesepakatan dengan pihak perbankan.

Melalui dukungan Danantara, PTKS akan beroperasi secara optimal dan mengurangi beban biaya bahan baku yang sebelumnya menggunakan pembiayaan dari pihak ke-3 (financier). 

Berdasarkan hasil analisis, pasca adanya dukungan pembiayaan dari Danantara, PTKS diproyeksikan dapat meningkatkan EBITDA hingga USD31,9 juta. Ini menunjukkan bahwa dukungan PPS akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh entitas.

(NIA DEVIYANA)

SHARE