Krisis Keuangan, BUMN Dirgantara Indonesia Tunda Lunasi Gaji Karyawan
PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI masih menunda pelunasan pembayaran gaji karyawannya lantaran perusahaan terkendala keuangan.
IDXChannel - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI masih menunda pelunasan pembayaran gaji karyawannya lantaran perusahaan terkendala keuangan. Kabar penundaan gaji ini berdasarkan Surat Edaran (SE) yang diterbitkan perseroan pada 15 Desember 2023 kemarin.
Dalam Surat Edaran Dirgantara Indonesia dengan Nomor : SE/024/ 030.02/KU0000/PTD/11/2023, Direktur Keuangan PTDI, Wildan Arief menyebut, pada Jumat 15 Desember 2023 yang direncanakan akan dilakukan pelunasan pembayaran gaji bulan November tahun ini, terpaksa hanya dibayarkan maksimal Rp1.000.000 untuk masing-masing Karyawan.
Perkaranya, penjualan persediaan material tidak terpakai [dead stock] dan penerimaan uang muka dari customer yang dialokasikan atau digunakan sebagai sumber pembayaran gaji sampai dengan saat ini masih berproses.
“Sehingga pada hari Jumat tanggal 15 Desember 2023 yang direncanakan akan dilakukan pelunasan pembayaran gaji bulan November 2023 sesuai referensi di atas, dengan sangat terpaksa baru dapat dibayarkan maksimal Rp 1.000.000 untuk masing-masing Karyawan,” demikian bunyi SE tersebut, dikutip Senin (18/12/2023).
Kendati begitu, kekurangan pembayaran gaji bulan November 2023 akan dibayarkan selambat- lambatnya pada Jumat (22/12/2023).
Manajemen Dirgantara Indonesia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh karyawan atas tertundanya pelunasan pembayaran gaji tersebut. Perseroan juga tetap mengingatkan agar senantiasa menjaga suasana kerja yang kondusif dan produktif.
PTDI adalah salah satu perusahaan aerospace di Asia dengan kompetensi inti dalam desain dan pengembangan pesawat, pembuatan struktur pesawat, produksi pesawat, dan layanan pesawat untuk sipil dan militer dari pesawat ringan dan menengah.
Mengutip laman website perusahaan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PTDI berhasil mengembangkan kemampuannya sebagai industri kedirgantaraan di Tanah Air.
Di bidang pembuatan pesawat, PTDI telah memproduksi berbagai jenis pesawat, seperti CN235 untuk transportasi sipil atau militer, Pesawat Surveillance Maritim, Pesawat Patroli Maritim, dan pesawat Penjaga Pantai. Secara total, PTDI telah mengirimkan hampir 400 pesawat ke 50 operator di seluruh dunia.
Di bawah Perjanjian Kerjasama strategis dengan Airbus Defense & Space, Spanyol, PTDI mengembangkan dan memproduksi NC212i (versi perbaikan NC212-400), memproduksi komponen CN235 dan CN295 untuk diekspor ke Airbus Defense & Space, dan juga melakukan Light Final Assembly and Delivery. Pusat CN295.
Perusahaan juga bekerja sama dengan LAPAN dan telah membangun pesawat N219 yang sudah melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada 16 Agustus 2017 silam. Pesawat N219 merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 orang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.
(SLF)