Krisis Listrik Kian Memburuk di China, Harga Batu Bara Naik
Pemerintah Provinsi Liaoning mengeluarkan peringatan kekurangan listrik tingkat tertinggi kedua, dan yang kelima dalam dua minggu terakhir.
IDXChannel - Provinsi terbesar di China Timur Laut Liaoning memperingatkan krisis listrik yang memburuk meskipun ada upaya pemerintah untuk meningkatkan pasokan batu bara. Pemerintah Provinsi Liaoning mengeluarkan peringatan kekurangan listrik tingkat tertinggi kedua, dan yang kelima dalam dua minggu terakhir.
Mengutip program 2nd Session Closing Market IDXChannel, Selasa (12/10/2021), kekurangan tersebut bisa mencapai hampir 5 gigawatt (GW). Wilayah ini telah mengalami pemadaman listrik yang meluas sejak pertengahan September lalu. Rebound dalam aktivitas ekonomi global ketika pembatasan COVID-19 dicabut telah mengekspos kekurangan bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik di China.
Kekurangan listrik mengikuti pengetatan pasokan, dan meroketnya harga batu bara, yang digunakan untuk menghasilkan lebih dari 70 persen listrik di wilayah tersebut.
Mengutip Reuters, Selasa (12/10/2021), kekurangan listrik terbesar di China bisa mencapai 4,74 gigawatt (GW) seperti yang terjadi pada 11 Oktober 2021. Departemen Perindustrian dan Informasi Provinsi Liaoning telah mengeluarkan perintah untuk menekan penggunaan listrik telah diberlakukan mulai pukul 6 pagi waktu setempat.
Selain itu, Provinsi Liaoning juga mengeluarkan peringatan pemadaman listrik tingkat dua ketika kesenjangan pasokan listrik harian mencapai 5,4 GW dan membuat ratusan ribu rumah tangga tanpa listrik, serta memaksa pabrik industri untuk menghentikan produksinya. (NDA)