KSO Hutama Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan di Merauke Senilai Rp4,8 Triliun
HK memperoleh kontrak paket pekerjaan pembangunan Jalan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Wanam-Muting Segmen II sepanjang 80,5 kilometer.
IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) memperoleh kontrak paket pekerjaan pembangunan Jalan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Wanam-Muting Segmen II di Provinsi Papua Selatan sepanjang 80,5 kilometer (km).
Dalam proyek tersebut, Hutama Karya (HK) membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) bersama PT Nindya Karya, PT Batulicin Beton Asphalt, dan PT Modern Widya Tehnical. Sebagai pemenang tender, HK dkk akan mengerjakan proyek senilai Rp4,8 triliun yang mencakup jalan dan tiga jembatan. Masa pelaksanaan kontrak 720 hari kalender dengan target selesai paling lambat 25 Oktober 2027.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur dasar jalan dalam mendorong produktivitas kawasan. Merauke memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan.
"Kementerian PU mendukung penuh melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air dan konektivitas jalan agar kawasan ini dapat berproduksi sepanjang tahun dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Menteri Dody dalam keterangan resmi, Rabu (5/11/2025).
Menteri Dody mengatakan, pembangunan jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II merupakan titik awal komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional (KSPEAN). Pembangunan ini menargetkan Merauke, salah satu sebagai lumbung pangan baru di Indonesia Timur.
Secara keseluruhan, pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting Segmen II memiliki arti strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Papua Selatan. Pembangunan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh praktik terbaik (best practice) dalam pelaksanaan pembangunan jalan di kawasan timur Indonesia, yakni pembangunan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil yang nyata.
Sementara itum Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar meminta penyedia jasa agar bekerja dengan profesional, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Dia menekankan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis, serta memastikan pelaksanaan tepat waktu dan tepat mutu.
Roy juga meminta seluruh pihak yang terlibat dalam Pembangunan Jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II untuk memperhatikan aspek keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
(Rahmat Fiansyah)