KTT ASEAN Plus Three Hasilkan Penguatan Kerja Sama Sektor Ekonomi Masa Depan
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan hasil dari KTT ASEAN Plus Three (APT), Amerika Serikat, Kanada.
IDXChannel - KTT ke-43 ASEAN 2023 telah memasuki hari kedua dengan agenda pertemuan dengan negara mitra. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan hasil dari KTT ASEAN Plus Three (APT), Amerika Serikat, Kanada.
Untuk KTT ASEAN Plus Three, pesan-pesan yang disampaikan para Leaders antara lain bahwa kerja sama APT memasuki tahun ke-26 dan semuanya setuju merupakan mekanisme yang berjalan dengan baik.
"Upaya penguatan kerja sama terus dilakukan, termasuk di sektor ekonomi masa depan seperti transformasi digital, kendaraan listrik, dan ekonomi hijau," kata Menlu Retno usai pertemuan KTT Kanada, Jakarta, Rabu (6/9/2023) sore.
Para negara ASEAN Plus Three yaitu Jepang, Republik Korea dan China menegaskan dukungan terhadap sentralitas ASEAN dan juga implementasi dari AOIP.
Para pemimpin ASEAN Plus Three juga sepakat mengenai pentingnya mengelola perbedaan dengan damai agar situasi tetap kondusif terus terjaga.
Kemudian mengenai isu Fukushima, Jepang dan China mengangkat isu tersebut. Beberapa negara sampaikan concern terkait uji coba rudal balistik oleh Korea Utara.
Republik Korea sebagai koordinator negara Plus Three menyampaikan rencana akan dimulainya kembali dialog Plus Three termasuk di tingkat KTT yang terakhir dilakukan pada 2019.
"KTT APT kali ini menyepakati kerja sama pembangunan ekosistem kendaraan listrik kawasan dengan mengadopsi ASEAN Plus Three Leaders’ Statement on Developing Electric Vehicle Ecosystem," ujar Retno.
Dalam sambutannya saat pertemuan, Perdana Menteri Kishida Fumio menguraikan inisiatif Jepang yang menyatakan dukungan konsisten Jepang terhadap sentralitas dan persatuan ASEAN, dan pengarusutamaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Pertama, jelas dia, secara aktif memimpin diskusi termasuk mengenai pembentukan fasilitas pendanaan cepat untuk lebih memperkuat Inisiatif Multilateralisasi Chiang Mai (CMIM).
Kemudian yang kedua, memberikan bantuan melalui Cadangan Beras Darurat ASEAN+3 (APTERR). Memberikan pinjaman dukungan keuangan darurat senilai 3,3 miliar dolar AS untuk membantu pemulihan dari pandemi COVID-19.
Sebelumnya, lanjut Retno, di KTT ke-42, Leaders ASEAN menyepakati mengenai masalah pengembangan ekosistem EV, maka APT ini adalah implementasi dari kesepakatan ASEAN yang kemudian mendapatkan dukungan kerja sama dengan negara-negara Plus Three.
KTT ASEAN Plus Three juga mencatat tiga dokumen yakni pertama, Progress Report on the Implementation of the ASEAN Plus Three Cooperation Work Plan (2023-2027). Berisi progress implementasi Cooperation Work Plan 2023-2027.
Kemudian yang kedua, Network of East Asian Think Tanks (NEAT) Memorandum No.20. Berisi rekomendasi dari para think tank untuk memperkuat kerja sama APT ke depan.
Terakhir, Policy Note on Regional Economic Surveillance and Cooperation. Merupakan nota kebijakan mengenai pengawasan perkembangan kerja sama dan pertumbuhan ekonomi di Asia Timur yang disiapkan oleh ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).
(YNA)