ECONOMICS

KTT Dimulai, Ini Daftar Negara ASEAN dengan Rasio Utang Tertinggi

Maulina Ulfa - Riset 04/09/2023 13:04 WIB

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023 akan digelar di Jakarta pada pekan ini.

KTT Dimulai, Ini Daftar Negara ASEAN dengan Rasio Utang Tertinggi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023 akan digelar di Jakarta pada pekan ini.

Sebelumnya, Pertemuan Pejabat Senior atau Senior Official Meeting (SOM) di antara negara-negara anggota ASEAN digelar pada Minggu (3/9/2023).

Dalam pertemuan pembuka tersebut, para pejabat tinggi ASEAN menyatakan komitmen untuk memperkuat sektor keamanan dan ketahanan pangan (food security and resilience), termasuk mendorong kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, serta upaya mewujudkan potensi ekonomi biru (blue economy) di kawasan ini.

"Pesan tentang penguatan kelembagaan ASEAN beberapa kali ditekankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di beberapa kesempatan," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sidharto Reza Suryodipuro, dikutip Senin (4/9/2023).

Memang, posisi ASEAN secara ekonomi terbilang potensial dibandingkan wilayah lainnya. Asia Tenggara menjadi salah satu titik cerah dan menjadi salah satu zona pertumbuhan terbesar serta dinamis secara global.

International Monetary Fund (IMF) memproyeksi pertumbuhan global hanya 2,7 persen pada 2023, turun dibandingkan proyeksi 2022 sebesar 3,2 persen, dan 6 persen pada 2021.

Adapun pertumbuhan kawasan ASEAN masih berada di atas pertumbuhan rata-rata dunia.

Laporan IMF bahkan menunjukkan, dalam satu dekade terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan ASEAN mencapai 3,98 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,6 persen.

"Fundamental ekonomi ini menunjukkan ketahanan ASEAN terhadap guncangan global serta konsistensi perkembangan ekonomi kawasan untuk menjadi pusat pertumbuhan (epicentrum of growth)," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Penutupan the 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Jakarta, Jumat (26/8/2023).

Pertumbuhan ekonomi di ASEAN tidak terlepas dari performa perdagangan kawasan ini.

Berdasarkan data perdagangan BCG Consulting, sepanjang 2017 hingga 2021, perdagangan di wilayah ASEAN tumbuh sebesar 33 persen per tahun di saat perdagangan global tumbuh hanya 24 persen pada periode yang sama.

Melihat optimisme kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan, penting untuk melihat tingkat utang di negara-negara anggota ASEAN.

Rasio Utang Negara ASEAN

Statistik utang nasional negara-negara di kawasan ASEAN terhadap produk domestik bruto (PDB) untuk 2024 menunjukkan, Singapura memiliki rasio tertinggi mencapai 134,9 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Negara-negara ASEAN sendiri beranggotakan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Timor Leste sebagai anggota baru.

Di urutan ke dua, Laos merupakan negara ASEAN dengan rasio utang terhadap PDB mencapai 119,94 persen pada 2024. Adapun rasio utang terhadap PDB Indonesia mirip dengan Kamboja, yang masing-masing mencapai 38,78 persen dan 38,79 persen pada periode yang sama.

Angka ini termasuk rendah dibandingkan beberapa negara ASEAN lain seperti Malaysia yang memiliki rasio utang terhadap PDB mencapai 67,11 persen dan Myanmar 63,26 persen. Thailand bahkan memiliki rasio utang terhadap PDB mencapai 61,58 persen dan Filipina mencapai 56,81 persen.

Adapun negara dengan rasio utang terhadap PDB terkecil adalah Brunei Darussalam yang hanya 2,2 persen. (ADF)

SHARE