ECONOMICS

KTT G20 Berakhir, Pemerintah Pulangkan Kendaraan Listrik Hasil Pinjaman

M Fadli Ramadan 18/11/2022 17:49 WIB

Seluruh kendaraan listrik yang digunakan untuk keperluan KTT G20 merupakan hasil pinjaman dari beberapa produsen.

KTT G20 Berakhir, Pemerintah Pulangkan Kendaraan Listrik Hasil Pinjaman (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah usai. Rangkaian tersebut terlihat menarik karena didominasi oleh kendaraan listrik yang mengantar kepala negara dan delegasi.

Sekadar informasi, seluruh kendaraan listrik yang digunakan untuk keperluan KTT G20 merupakan hasil pinjaman dari beberapa produsen. Jadi, sudah menjadi kewajiban negara untuk mengembalikan seluruh kendaraan listrik tersebut.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mejelaskan bahwa ada sekitar 844 mobil listrik yang dipinjamkan ke pemerintah Indonesia untuk mensukseskan perhelatan KTT G20.

“Kita menyiapkan untuk rangkaian VVIP itu sekitar 800-an, termasuk untuk delegasi, ada juga untuk panitia. Kalau termasuk kendaraan Patwal itu ada sekitar 1.500, selebihnya masih menggunakan mobil combustion engine,” kata Setya seperti dikutip dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/11/2022).

Penggunaan kendaraan listrik juga sejalan dengan salah satu isu yang dibahas dalam G20 mengenai lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menggunakan kendaraan non-emisi sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan.

“Karena kita pinjam pakai, kita akan kembalikan kepada mereka. Mungkin akan dijual atau dilelang, ya terserah mereka, tapi yang jelas mereka sudah menyumbang. Dengan meminjamkan kepada kami, itu menguatkan komitmen kita,” ujar Setya.

Pada perhelatan KTT G20, mobil listrik dari berbagai merek dan model berkeliaran di Nusa Dua, Bali. Seperti Genesis Electrified G80 untuk tamu VVIP, Hyundai Ioniq 5 untuk delegasi, Toyota bZ4X dan Wuling Air ev sebagai official car.

Selain itu, ada beberapa motor listrik yang digunakan anggota kepolisian untuk melakukan pengawalan, pengamanan, dan patroli selama KTT G20. Motor listrik itu terdiri dari Zero DSR, Energica EsseEsse9+, Gesits G1, Alva, dan beberapa merek lainnya.

Setya Utama mengatakan, penggunaan kendaraan listrik sepanjnag KTT G20 juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kendaraan masa depan. Pasalnya, pasokan bahan bakar fosil di seluruh dunia sudah mulai menipis.

“Ada pesan besar dibalik ini, ke depan mau tidak mau kita harus meninggalkan bahan bakar fosil karena semakin lama semakin berkurang. Jadi, kita harus beralih ke energi terbarukan. Ini hanya showcase-nya saja,” ucapnya.

(DES)

SHARE