KTT G20 Dinilai Berdampak Signifikan Bagi UMKM, tapi Tidak Merata
Sektor yang paling merasakan dampak dari penyelenggaraan G20 adalah sektor makanan, minuman, dan akomodasi.
IDXChannel - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menyampaikan catatan penting terkait dampak penyelenggaraan G20 terhadap UMKM di Indonesia maupun anggota negara G20.
Tauhid mengatakan sektor yang paling merasakan dampak dari penyelenggaraan G20 adalah sektor makanan, minuman, dan akomodasi.
"Saya kira yang paling merasakan dampaknya itu sektor makanan, minuman, dan akomodasi, karena jelas ya delegasi ribuan orang datang ke sana, bukan hanya dari luar tapi juga dalam negeri. Dan mereka menginap dan pasti membutuhkan makan, minum dan jasa-jasa yang menunjang, hal itu pasti terpengaruh dengan acara-acara tersebut," ujar dia dalam IG Live IDXChannel bertajuk 'Dampak Presidensi KTT G20 Bagi Ekonomi RI', Rabu (23/11/2022).
Berbagai sektor ekonomi merasakan dampak positif dari penyelenggaraan G20. Namun, ia cukup menyayangkan manfaat positif dari penyelenggaraan tersebut belum terlalu dirasakan oleh wilayah lain.
"Sayangnya memang forum tersebut hanya ada di kawasan elite ya, di Nusa Dua, yang wilayah lain saya kira belum luas ya, seperti di wilatah Denpasar atau Kuta," jelasnya.
Lebih lanjut, UMKM tidak menjadi isu utama dari 52 kesepakatan inti G20. Namun sektor UMKM tetap menjadi bagian dari kesepakatan tersebut.
"UMKM hanya menjadi bagian tapi tidak menjadi isu utama di 52 point kesepakatan penting, kalau kita highlitght dari ribuan halaman tersebut hanya 52 point," papar dia.
Adapun 52 kesepakatan G20 berisi penanganan ekonomi secara makro, menuntaskan kemiskinan, krisis pangan, dan masalah iklim. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro