ECONOMICS

Kualitas Pendidikan di 70 Negara Ini Turun Gara-gara Pandemi Covid-19

Binti Mufarida 29/09/2021 20:11 WIB

Hasil studi yang dilakukan Bank Dunia atau World Bank, ditemukan sistem kualitas pendidikan di 70 negara mengalami penurunan dampak penutupan sekolah.

Kualitas Pendidikan di 70 Negara Ini Turun Gara-gara Pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Hasil studi yang dilakukan Bank Dunia atau World Bank, ditemukan sistem kualitas pendidikan di 70 negara mengalami penurunan dampak penutupan sekolah akibat pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Dia menyebutkan penurunan ini terjadi karena perubahan sistem yang tadinya tatap muka menjadi daring atau online.

“Studi Bank Dunia terbaru menunjukkan dampak yang lebih besar terhadap siswa jika sekolah terus ditutup. Antara lain pada skor PISA atau sistem ujian yang diinisiasi oleh sistem Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengevaluasi sistem pendidikan di 70 negara di seluruh dunia, memperlihatkan terjadinya penurunan dari sistem kualitas pendidikan. Selain ini mendapatkan studi ini mendapatkan hasil pencapaian years of schooling juga akan terlihat penurunan,” ungkap Nadia dalam Konferensi Pers secara virtual, Rabu (29/9/2021).

Selain itu, kata Nadia, diperkirakan bahwa bila sekolah terus akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh, maka kemungkinan pendapatan di masa depan akan jauh lebih rendah dari kondisi yang saat ini.

“Kembali juga kami mengimbau terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, sekolah harus memastikan sudah menyiapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” kata Nadia.

Nadia mengatakan sekolah sudah harus mendapatkan izin pembukaan pembelajaran tatap muka. “Dan pembelajaran tatap muka harus dilakukan atas izin orang tua siswa yang artinya orang tua juga harus terlibat aktif dalam menyiapkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka,” paparnya.

“Kembalinya anak-anak ke sekolah perlu kita lindungi agar tidak tertular Covid-19,” tegas Nadia.

Nadia mengungkapkan selain dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, vaksinasi juga bisa melindungi anak-anak dari terpapar Covid-19. “Cakupan vaksinasi pada dewasa atau sasaran lainnya yang tinggi akan memberikan perlindungan kepada anak-anak kita.”

Selain itu, Nadia mengatakan dalam upaya strategis surveilan yang tersandar, maka akan dilakukan surveilans untuk bisa mengevaluasi pelaksanaan dari pembelajaran tatap muka. “Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai dasar untuk melanjutkan atau menunda sebuah pembelajaran tatap muka. Ini menjadi bagian dari pada kewaspadaan kita.”

“Dan diharapkan agar kepala daerah dapat mendukung pelaksanaan strategi surveilan Covid-19 yang terstandar ini untuk evaluasi pembelajaran tatap muka,” ungkap Nadia.  

Nadia pun mengingatkan peran Satgas Covid-19 juga perlu diaktifkan, termasuk untuk pelaksanaan surveilans sekolah ini. “Strategis harus dilakukan bersama-sama dengan strategi testing bagi orang yang bergejala dan pelacakan kontak erat di lingkungan satuan pendidikan.” (TYO)

SHARE