ECONOMICS

Kumpul di Bali, Pemimpin Transportasi ASEAN Bahas Lima Hal Penting

Advenia Elisabeth/MPI 16/10/2022 16:53 WIB

Para pemimpin sektor transportasi se-ASEAN berkumpul di Nusa Dua, Bali. Ada lima kesepakatan penting yang menjadi pokok utama pembahasan dalam acara tersebut.

Kumpul di Bali, Pemimpin Transportasi ASEAN Bahas Lima Hal Penting. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Para pemimpin sektor transportasi se-ASEAN berkumpul di Nusa Dua, Bali. Ada lima kesepakatan penting yang menjadi pokok utama pembahasan dalam acara tersebut.

Pertemuan terdiri dari dua agenda, yaitu pertemuan tingkat pejabat senior transportasi atau 54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting and Associated Meetings (STOM) pada 15-16 Oktober 2022 yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub RI Novie Riyanto. 

Selain itu, pertemuan tingkat Menteri se-ASEAN atau 28th ASEAN Transport Ministers Meeting and Associated Meetings (ATM) pada 16-17 Oktober 2022 yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Dalam pertemuan ASEAN STOM selama dua hari kemarin (Jumat dan Sabtu), telah dihasilkan sejumlah rekomendasi pengesahan kesepakatan di sektor transportasi antar negara ASEAN. Salah satu yang strategis yaitu penyelesaian negosiasi Perjanjian Komprehensif Transportasi Udara ASEAN-Uni Eropa (AE CATA).

“Perjanjian ini akan menjadi perjanjian antar blok pertama di dunia dalam sektor transportasi udara, antara ASEAN dan Uni Eropa.  Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan kembali konektivitas udara antara ASEAN dan Eropa yang terdampak pandemi dan membuka peluang pertumbuhan baru bagi industri penerbangan di kedua kawasan ini,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Minggu (16/10/2022).

Selain itu, rekomendasi dan pengesahan kesepakatan yang strategis lainnya yaitu disepakatinya Aeronautical and Maritime Search and Rescue (SAR) Cooperation, yaitu perjanjian untuk mengembangkan dan meningkatkan kerja sama di bidang pencarian dan pertolongan maritim serta udara antara negara anggota ASEAN. 

Di sektor transportasi udara, disepakatinya ASEAN Guidelines on Airport Environmental Management System (EMS).

Kemudian di sektor transportasi darat, disepakatinya Guiding Principles for the Regulation of Application-based Mobility Services for Passenger Transport in ASEAN.

Serta di transportasi laut, disepakatinya Implementation Framework to Enhance Regional Container Circulation untuk mendukung pemulihan distribusi logistik yang terdampak pandemi Covid-19.

“Melalui kesepakatan tersebut, diharapkan hubungan kerja sama di sektor transportasi dengan negara anggota maupun dengan negara mitra wicara ASEAN semakin kuat. Serta dapat meningkatkan solidaritas antarnegara ASEAN untuk bersama-sama bangkit, pulih, saling membantu dan menguatkan, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” ujar Novie.

Adapun, Indonesia melalui Kementerian Perhubungan RI dinobatkan menjadi ketua/chairman pertemuan para pemimpin sektor transportasi se-ASEAN tersebut.

(FRI)

SHARE