Kunjungan ke Papua, Airlangga Kucurkan KUR untuk UMKM Alumni Program PrakerjaÂ
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi lokasi usaha para alumni Program Kartu Prakerja di Papua.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi lokasi usaha para alumni Program Kartu Prakerja dan mengatakan pihak pemerintah telah mengucurkan Kredit usaha untuk UMKM.
“Selain Program Kartu Prakerja, pemerintah juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM dengan bunga 3%. Jadi bagi para alumni Program Kartu Prakerja bisa memanfaatkan KUR ini untuk ini mengembangkan usahanya,” kata Airlangga disela kunjungannya di Kota Sorong, Papua melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (3/9/2021).
Program Kartu Prakerja yang merupakan salah satu bantuan semi bansos yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat di masa pandemi. Menteri Airlangga mengaku manfaatProgram Kartu Prakerja telah diterima oleh lebih dari 10 juta masyarakat dari seluruh Indonesia.
“Antusiasme yang tinggi terhadap program ini terlihat dari hampir 70 juta pendaftar Program Kartu Prakerja sejak Batch 1 tahun lalu hingga Batch 19 yang baru saja dibuka pada bulan Agustus 2021. Untuk Provinsi Papua Barat, terdapat 203.991 orang pendaftar yang lebih dari 50% lolos verifikasi dan 30.127 menjadi penerima efektif. Wilayah tertinggi dalam sebaran penerima Program Kartu Prakerja ada di di Kabupaten Manokwari 8.167 orang, Kabupaten Fak Fak 4.734 orang dan Kabupaten Sorong 4.438,” paparnya.
Dalam kesempatannya Airlangga menyerahkan bantuan kepada alumni Program Kartu Prakerja agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi serta menyaksikan penyaluran KUR dari Bank BNI.
Sebagai informasi, untuk penyaluran KUR di Papua Barat, sejak Januari sampai dengan 2 September 2021 telah mencapai 614,5 miliar rupiah yang diberikan kepada 13.714 debitur.
“Porsi terbesar penyaluran KUR di Provinsi Papua Barat selama 2021 yakni di Sektor Perdagangan (52,87%) disusul Sektor Jasa-Jasa (27,88%), dan Sektor Pertanian dan Kehutanan (8,54%),” pungkasnya.
(IND)