Kuota Ekspor Membengkak, Luhut Minta Pembenahan Industri Sawit Dikebut
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaita kuota ekspor sawit yang belum digunakan lebih dari 3 juta ton.
IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut realisasi ekspor sawit perlahan meningkat seiring dengan perbaikan kondisi logistik. Namun, kuota ekspor yang belum digunakan lebih dari 3 juta ton.
“Tidak berbeda dengan negara lain di dunia, Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan ekonomi yang begitu berat. Dinamika yang terjadi begitu cepat dengan ketidakpastian yang sangat tinggi, termasuk dalam penanganan kelapa sawit dan minyak goreng,” terangnya, Senin (18/7/2022).
Menko Luhut menegaskan bahwa meskipun harga kelapa sawit dipengaruhi oleh kondisi internasional, tetapi pemerintah memiliki instrumen kebijakan untuk memengaruhi outcome di domestik maupun internasional. Untuk itu, menurutnya setiap stakeholders perlu bekerja secara komprehensif dan terintegrasi.
“Industri kelapa sawit di Indonesia merupakan salah satu industri strategis karena lebih dari 16.4 juta orang hidup dan bekerja di industri ini, serta merupakan penghasil ekspor terbesar. Oleh karena itu, perbaikan tata kelola yang berjalan saat ini menjadi langkah penting untuk mengoptimalkan peran kelapa sawit bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi nasional,” tuturnya.
Terakhir, Menko Luhut menekankan bahwa kerja sama berbagai pihak merupakan bagian penting dari pelaksanaan perbaikan tata kelola sawit ke depan.
"Maka dari itu, pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat harus saling bekerja sama untuk terus membenahi berbagai permasalahan yang dihadapi," pungkasnya.
(DES)