ECONOMICS

Kurang Maksimal Serap Tenaga Kerja, Kebijakan Pelatihan Vokasi Disorot Wapres

Iqbal Dwi Purnama 27/10/2023 22:13 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti beberapa pelaksanaan kebijakan pelatihan vokasi yang saat ini dinilai masih kurang optimal.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti beberapa pelaksanaan kebijakan pelatihan vokasi yang saat ini dinilai masih kurang optimal (MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti beberapa pelaksanaan kebijakan pelatihan vokasi yang saat ini dinilai masih kurang optimal dalam rangka menyerap tenaga kerja ke industri dan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Menurutnya, perlu ada pelaksanaan kebijakan pelatihan vokasi yang mesti terus dioptimalkan, seperti akses pelatihan keterampilan yang belum merata, infrastruktur pelatihan vokasi yang kurang memadai, serta lemahnya sinergi antara dunia pelatihan vokasi dan industri.

"Sebagai perbaikan ke depan, saya ingin sampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian bersama," ujar Maruf Amin dalam sambutannya pada acara pembukaan Job Fair Nasional 2023, Jumat (27/10/2023).

Wapres meminta prioritaskan kebijakan untuk mendorong fasilitasi pencarian kerja secara cepat. Sehingga dapat mempertemukan kompetensi para pencari kerja yang sesuai dengan kebutuhan dari pemberi kerja. Selain itu, lakukan penguatan dan transformasi untuk peningkatan keterampilan tenaga kerja. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemberian pelatihan kembali untuk memastikan pekerja memiliki keahlian yang dibutuhkan seiring dengan perubahan atau perkembangan tuntutan pekerjaan.

Selanjutnya, Wapres Maruf Amin juga meminta adanya akselerasi pelatihan vokasi secara konsisten, guna menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, tidak hanya untuk diserap oleh pasar kerja, tetapi juga untuk mendorong lahirnya wirausaha.

Terakhir, optimalkan berbagai terobosan pelatihan vokasi dengan mempertimbangkan keunggulannya, seperti durasi waktu lebih singkat, sesuai dengan kebutuhan industri, dan inklusif menjangkau semua kalangan. 

"Saya berharap seluruh upaya untuk merevitalisasi pelatihan vokasi bisa berdampak luas, serta dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemangku kepentingan terkait," pungkasnya.

(NIY)

SHARE