ECONOMICS

Kurangi 58 Persen Emisi Karbon, Menteri Basuki Fokus Bangun Infrastruktur Hijau

Tim IDXChannel 03/11/2021 11:15 WIB

Kementerian PUPR terus ikut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui pembangunan infrastruktur yang mengadopsi prinsip pembangunan gedung hijau.

Kementerian PUPR terus ikut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui pembangunan infrastruktur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ikut sebagai delegasi dalam COP26 di Glasgow.Dalam materi untuk Ministerial Talks COP26 pada Senin (1/11/2021), Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR terus ikut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai pembangunan infrastruktur yang mengadopsi prinsip pembangunan gedung hijau (green building) dalam berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan. 

Pembangunan itu seperti pada pembangunan pasar tradisional, stadion, dan rumah susun (rusun), serta pemanfaatan energi terbarukan dalam pengoperasian dan pemeliharaan gedung dan pengembangan manajemen infrastruktur pengelolaan sampah. 

“Kami telah mengadopsi prinsip pembangunan gedung hijau (green building) melalui Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Kami juga terus melakukan penigkatan sertifikasi bangunan gedung hijau dengan menugaskan pelatih dan asesor serta mengembangkan kemampuan instruktur teknis untuk evaluasi kinerja bangunan,” kata Menteri Basuki melalui siaran persnya, Rabu (3/11/2021).

Di sektor persampahan, Menteri Basuki menyatakan Kementerian PUPR terus mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah, sehingga ditargetkan kawasan perkotaan yang terlayani dapat meningkat dari 60% pada tahun 2016 menjadi 100% pada tahun 2024. “Kami juga terus melanjutkan proyek sanitasi berbasis masyarakat melalui pembangunan TPS3R yakni Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep Reuse, Reduce, dan Recycle di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki. 

Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga berupaya meminimalkan pencemaran dari pembuangan limbah domestik seperti di Sungai Citarum dengan memodernisasi pembuangan limbah dengan sistem pengelolaan gas landfill teknologi flaring seperti pemanfaatan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di Cilacap, serta pemanfaatan sampah plastik dalam pembangunan jalan yang sudah mencapai 22,7 km pada tahun 2019-2020. 

Dengan berbagai langkah tersebut, Menteri Basuki optimis dapat memberikan dukungan pengurangan  emisi karbon dengan potensi sebesar 58% di sektor bangunan dan 5% di sektor limbah. “Berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Fourth Assessment Report on Climate Change (2017), operasional gedung menyumbang hingga 72% emisi karbon dioksida di kawasan perkotaan. Selain itu, pembangunan gedung juga menghabiskan lebih dari sepertiga sumber daya dunia dengan menggunakan 40% dari total energi global dan 12% dari total pasokan air bersih,” tuturnya. (TIA)

SHARE