Kurangi Emisi, Bukit Asam Pangkas Penggunaan Solar hingga 7 Juta Liter per Tahun
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memangkas penggunaan bahan bakar solar sebanyak 7 juta liter per tahun.
IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memangkas penggunaan bahan bakar solar sebanyak 7 juta liter per tahun, langkah itu dilakukan untuk mengurangi emisi sebesar 19.777 tCO2e.
Pemangkasan ini sesuai dengan program Eco-Mechanized Mining (e-MM) dan E-Mining Reporting System. Sebagai informasi, Eco-Mechanized Mining (e-MM) merupakan program konversi alat-alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbasis listrik. Alat-alat pertambangan tersebut mulai dari untuk proses penggalian, transportasi, dan peralatan pendukung lainnya.
“Program ini menciptakan penghematan sebesar Rp47,7 miliar per tahun," kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (3/9/2022).
Sedangkan, E-Mining Reporting System merupakan program yang berkaitan dengan pelaporan online dan real time untuk operasional pertambangan. Sistem berbasis online ini bisa diakses melalui aplikasi Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA) yang menggantikan sistem pelaporan manual.
Berkat program ini, PTBA dapat menghemat konsumsi diesel sebanyak 1,2 juta liter per tahun dan menekan emisi karbon hingga 1.677 tCO2e per tahun. Selain itu, program ini mampu menciptakan penghematan hingga Rp10,78 miliar per tahun.
Apollonius menjelaskan, total efisiensi yang dihasilkan program e-MM dan E-Mining Reporting mencapai Rp58,48 miliar. Sebagaimana diketahui, elektrifikasi dan digitalisasi pertambangan juga merupakan langkah PTBA untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Di samping itu, program-program PTBA lainnya untuk menekan emisi karbon yakni, beralih ke kendaraan berbasis listrik untuk operasional pertambangan, melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang, mengganti bahan perusak ozon dengan bahan lain yang ramah lingkungan, serta kerja sama dengan lembaga internasional Climate Disclosure Project (CDP) dalam bentuk pendampingan laporan CDP Climate Change PTBA.
Perseroan pun terus meningkatkan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), di antaranya yakni, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 241 kWp di Bandara Soekarno-Hatta dan PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali Mandara. (RRD)