Laba Pertamina International Shipping Melesat 69,31 Persen di 2024
PT Pertamina International Shipping (PIS) membukukan laba sebesar USD558,6 juta pada 2024.
IDXChannel - PT Pertamina International Shipping (PIS) membukukan laba sebesar USD558,6 juta pada 2024. Angka tersebut naik 69,31 persen dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar USD329,9 juta.
Adapun PIS juga membukukan pendapatan sebesar USD3,48 miliar pada 2024, meningkat 4,4 persen dibandingkan USD3,33 miliar pada 2023.
Sekretaris Perusahaan PIS, Muhammad Baron, mengatakan kinerja keuangan yang kuat membuktikan transformasi bisnis yang dijalankan perusahaan berada di jalur yang tepat.
"Menegaskan posisi PIS sebagai salah satu perusahaan logistik maritim bereputasi di Asia. Pertumbuhan bisnis ini tidak hanya mencerminkan kemajuan perusahaan, tetapi juga meningkatkan kontribusi kami terhadap ketahanan energi nasional," kata Baron melalui keterangan tertulis, Kamis (26/6/2025).
Sepanjang tahun 2024, PIS berhasil mengangkut 161 miliar liter energi yang terdiri dari BBM dan LPG di Indonesia.
Untuk mendukung pengangkutan energi ini, PIS memastikan kinerja optimal dengan kapal-kapal berstandar internasional.
Pada 2024, PIS memperkuat kapasitas angkutnya dengan 10 armada tanker baru, termasuk empat Very Large Gas Carriers (VLGC): VLGC Pertamina Gas Caspia, VLGC Pertamina Gas Dahlia, VLGC Pertamina Gas Tulip, dan VLGC Pertamina Gas Bergenia; serta kapal tanker PIS Jawa, PIS Kalimantan, PIS Kerinci, PIS Rinjani, PIS Rokan, dan PIS Natuna. Total armada PIS mencapai 102 kapal hingga akhir 2024.
"Ini menandai pertama kalinya Pertamina mencatat sejarah dengan memiliki armada lebih dari 100 kapal, menjadi kebanggaan bagi Indonesia," kata Baron.
Hingga 2024, kapal-kapal yang dioperasikan PIS telah berlayar di 65 rute internasional, meningkat signifikan dari hanya 11 rute pada 2021, dan diproyeksikan akan terus bertambah. Hal ini membuktikan bahwa kapal dan pelaut Indonesia mampu bersaing di kancah global.
Untuk melayani kebutuhan konsumen global yang terus berkembang serta rute pelayaran yang meluas, PIS telah mendirikan tiga kantor cabang internasional melalui anak usahanya, PIS Asia Pacific, yang berlokasi di Singapura, Dubai, dan London. Kehadiran kantor-kantor ini turut mendorong peningkatan pendapatan non-captive PIS dari 4 persen pada 2021 menjadi 19 persen pada 2024.
Peningkatan pangsa pasar non-captive ini mencerminkan kepercayaan yang semakin besar dari perusahaan-perusahaan global untuk bermitra dengan PIS, serta mengukuhkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan layanan kelas dunia. Mulai dari operasi armada hingga kinerja pendapatan, PIS terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan logistik maritim terbesar di Asia Tenggara.
"Selain itu, PIS mengandalkan sumber daya manusia yang terampil dan andal. Saat ini, sekitar 6.000 perwira bekerja bersama PIS untuk mendukung ketahanan energi nasional, termasuk pelaut-pelaut Indonesia yang menjadi kebanggaan bangsa," kata Baron.
(NIA DEVIYANA)