ECONOMICS

Lagi-Lagi karena Impor, Pengusaha Plastik Keluhkan Penurunan Utilisasi hingga 70 Persen

Muhammad Farhan 05/08/2024 22:15 WIB

Dampak merebaknya produk impor ilegal tidak hanya menghancurkan industri tekstil, tetapi juga industri plastik dalam negeri.

Lagi-Lagi karena Impor, Pengusaha Plastik Keluhkan Penurunan Utilisasi hingga 70 Persen. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Dampak merebaknya produk impor ilegal tidak hanya menghancurkan industri tekstil, tetapi juga industri plastik dalam negeri. Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPLAS), Fajar Budiyono, mengatakan bahkan utilisasi hulu industri plastik sudah di bawah 70 persen.

"Artinya kan sudah di di bawah rata-rata ideal utilisasi normal," kata Fajar dalam Market Review IDX Channel, Senin (5/8/2024).

Kemudian untuk industri hilir sudah di bawah 50 persen sehingga harus mengurangi jam kerja karyawan.

"Artinya ini juga menandakan bahwa deindustrialisasi sudah di depan mata," kata dia.

Fajar mengakui sektor manufaktur Indonesia sedang tidak baik-baik saja, terutama dengan banjirnya produk impor di tingkat domestik. 

Dia mengatakan suplai barang impor di pasar domestik telah mencapai rata-rata di atas 30 persen per bulannya. Dominasi produk impor tersebut berasal dari China.

(NIA DEVIYANA)

SHARE