Lampaui Target, Produksi Listrik PLN Indonesia Power Meroket hingga 84,57 TWh di 2023
PLN Indonesia Power berhasil mencatatkan produksi listrik sebesar 84.572 Gigawatt hour (GWh) sepanjang 2023, lebih tinggid ari target 78.735 GWh.
IDXChannel - Subholding PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power, berhasil mencatatkan produksi listrik sebesar 84.572 Gigawatt hour (GWh) sepanjang 2023. Capaian ini melampaui target produksi listrik sebesar 78.735 GWh pada tahun lalu.
Torehan produksi listrik tersebut juga diikuti penjualan listrik sebesar 79,989 GWh pada 2023, lebih tinggi dari target perusahaan sebesar 74,404 GWh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Group terus mendorong optimalisasi sistem pembangkitan melalui penyelarasan seluruh proses bisnis perusahaan. Dia berharap pasokan listrik untuk seluruh masyarakat semakin andal dan terjangkau.
"Sebagai pemegang mandat penyediaan ketenagalistrikan nasional, PLN Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik dengan menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menambahkan, kinerja operasional pembangkitan di PLN Indonesia Power terus meningkat di 2023, dengan pencapaian Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) pembangkit PLTU Luar Jawa Bali realisasi 13,44 persen dari target 14,94 persen dengan pencapaian 110 persen. Hal ini menandakan gangguan kelistrikan mampu ditekan secara signifikan.
"Realisasi penekanan gangguan kelistrikan kami jauh melampaui target. Bisa kita lihat dari nilai EFOR Pembangkit Non PLTU Jawa Bali dengan realisasi 0,77 persen dari target 0,94 persen pencapaian sebesar 118 persen," kata Edwin.
Sebagai perusahaan yang bergerak di pembangkitan listrik, PLN Indonesia Power terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan dengan aktif melakukan pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Sepanjang 2023, PLN Indonesia Power mampu memproduksi listrik dari energi bersih sebesar 10.175,63 GWh. Produksi listrik bersih ini di antaranya disumbang dari beberapa pembangkit EBT dengan sumber energi air, panas bumi, biofame serta biomass. Adapun produksi listrik paling besar disumbang dari pembangkit bersumber tenaga air sebanyak 5.299,15 GWh.
"Pengoperasian pembangkit EBT ini, menjadi bukti komitmen PLN Indonesia Power dalam menjawab perubahan iklim sehingga target net zero emissions di tahun 2060 atau lebih cepat dapat terwujud," ujar Edwin.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga terus melakukan upaya efisiensi pemakaian bahan bakar batu bara untuk PLTU. Hal ini juga berkontribusi besar dalam upaya penekanan emisi dan produksi listrik bersih perusahaan. Tercatat, PLN Indonesia Power mampu memproduksi 509,8 GWh listrik bersih, melampaui target perusahaan 252 GWh dari program co-firing PLTU.
"Sebagai subholding Generation Company, PLN Indonesia Power terus mendorong optimalisasi dan efisiensi kinerja di sektor pembangkitan. Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik sampai ke masyarakat tanpa ada gangguan," katanya.
(Febrina Ratna/ADV)