ECONOMICS

Langgar Prokes Covid-19, Operasional TangCity Mall Terancam Dicabut

Hasan Kurniawan 04/05/2021 11:24 WIB

Pemutusan rantai penyebaran Covid-19 memerlukan kerjasama yang baik antara penjual, pembeli, serta pengelola pusat perbelanjaan untuk memberikan rasa aman.

Langgar Prokes Covid-19, Operasional TangCity Mall Terancam Dicabut (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, menegur pengelola mal TangCity, karena kendur dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan abai terhadap kerumunan. 

Teguran itu disampaikan langsung Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, saat menggelar razia pusat perbelanjaan itu bersama polisi, Senin 3 Mei 2021. 

"Pemutusan rantai penyebaran Covid-19 memerlukan kerjasama yang baik antara penjual, pembeli, serta pengelola pusat perbelanjaan untuk memberikan rasa aman ketika berbelanja," ungkap Arief. 

Dijelaskan dia, pada mal tersebut dirinya menemukan kondisi jalur yang disediakan bagi pengunjung yang datang lebih kecil dibanding jalur yang bagi para pedagang, sehingga memicu kerumunan. 

"Ya, jadi kemakan sama jalur pedagang. Makanya kami minta pengelola pusat perbelanjaan lebih mengatur ruang yang memadai untuk pengunjung. Sehingga tidak terjadi kerumunan," sambungnya. 

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh pengelola mall jelas tidak membuat dan menimbulkan rasa nyaman bagi pelanggan yang datang untuk berbelanja. 

Apalagi, akhir-akhir ini masyarakat kerap menyerbu pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan Lebaran. Abainya pihak mall dalam menerapkan prokes yang ketat, rawan menjadi cluster baru. 

"Akhir-akhir ini sejumlah mall kerap ramai dikunjungi pengunjung. Jadi kita cek antisipasinya seperti apa. Kalau ada yang jadi carrier kan bisa menyebabkan penularan Covid-19," ungkap Arief. 

Pihaknya pun tidak segan-segan untuk memberikan teguran dan sanksi keras bagi pengelola mall yang membandel terhadap penerapan prokes Covid-19. 

"Kami memberikan teguran keras kepada pengelola Tang City Mall, karena melanggar prokes. Kalau masih terjadi pelanggaran serupa, bisa saja nantinya akan ditutup operasionalnya," tukasnya. 

(SANDY)

SHARE