ECONOMICS

Larang Mudik Lebaran, Indonesia Tak Ingin seperti India

Binti Mufarida 07/05/2021 09:30 WIB

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengingatkan semua pihak untuk belajar fenomena lonjakan kasus Covid-19 dari India.

Larang Mudik Lebaran, Indonesia Tak Ingin seperti India. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengingatkan semua pihak untuk belajar fenomena lonjakan kasus Covid-19 dari India.

Menurut data dan informasi terkini bahwa India tengah mengalami ledakan kasus Covid-19 yang dipicu dari adanya upacara keagamaan dan festival masyarakat yang dilakukan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Akibatnya, kasus Covid-19 di India saat ini telah mencapai 3.493.655 dan Indonesia berada sangat jauh di bawahnya yakni 98.217. Padahal pada awal tahun 2021, kasus di India telah melandai bahkan berada di bawah Indonesia.

Menurut Doni, angka kasus di Indonesia tersebut merupakan yang terendah sejak menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan, kasus aktif terus turun dalam beberapa hari terakhir.

“Kita lihat kasus India, per hari ini kasus aktif di India mencapai 3.493.665 dan Indonesia 98.217,” jelas Doni dalam keterangan yang diterima, Jumat (7/5/2021).

“Ini adalah kasus terendah kita, sejak kita menghadapi pandemi Covid-19. Dalam beberapa hari terakhir kasus aktif kita turun terus,” imbuhnya.

Adapun atas prestasi tersebut, Doni mengatakan bahwa Presiden telah memberi arahan bahwa segala upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19 di Tanah Air agar tidak diubah dan ditingkatkan performanya.

Oleh sebab itu, dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus dengan membuat aturan peniadaan mudik menjadi langkah yang tepat. Sekali lagi bahwa hal itu semata-mata untuk melindungi segenap warga negara.

“Ini sudah sangat baik dan Presiden mengatakan setelahnya jangan diubah,” jelas Doni.

“Oleh karenanya kebijakan larangan mudik ini semata-mata untuk melindungi warga negara kita,” tandasnya. (TYO)

SHARE