ECONOMICS

Laris Manis, Pengiriman Paket Melonjak hingga 40 Persen

Avirista M/Kontributor 20/04/2022 17:02 WIB

Selama Ramadan ada kenaikan Pengiriman hingga 40 persen dari hari biasanya, sedangkan untuk wilayah Malang sendiri ada kenaikan 20 persen.

Laris Manis, Pengiriman Paket Melonjak hingga 40 Persen (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  - Jelang hari raya idul fitri, Kantor Pos Malang mengalami peningkatan pengiriman barang. Alhasil para pengguna jasa pengiriman barang terlihat harus antri saat mendapatkan layanan dari Kantor Pos Malang.

Deputi Eksekutif General Manager kantor Pos Malang Syafrizal menjelaskan, selama Ramadan ada kenaikan Pengiriman hingga 40 persen dari hari biasanya, sedangkan untuk wilayah Malang sendiri ada kenaikan 20 persen.

"Kami ada kenaikan hingga 40 persen di Ramadhan ini, khusus wilayah Malang ada kenaikan 20 persen," ungkap Syafrizal, saat dikonfirmasi MNC Portal, pada Rabu (20/4/2022).

Menurut Syafrizal, jika biasanya menerima 9.000 paket sebelum Ramadan, selama Ramadan tahun 2022 ini naik menjadi 12.000 paket setiap harinya. Pengiriman itu ditujukan di seluruh wilayah Indonesia, bahkan ada yang ke luar negeri.

"Sebelumnya 9.000-an sekarang naik menjadi 12.000-an paket, dari seluruh wilayah di Indonesia. Peningkatan sudah terjadi seminggu sebelum Ramadan," kata dia.

Meski Alami peningkatan, jumlah pengiriman tersebut bagi kantor pos Malang Masih terbilang sedikit, karena biasanya Kantor Pos Malang menerima 20 hingga 25 ribu paket setiap harinya.

"Meski naik, jumlah pengiriman tersebut bagi kami masih sedikit, kami biasanya menerima 20 hingga 25 ribu paket," kata Syafrizal. Mayoritas pengiriman barang ke wilayah Malang meliputi dokumen, kue kering, baju hingga parcel. "Kirimannya macam-macam, dokumen sudah pasti, pakaian, kue kering hingga Parcel, namun yang parcel tidak dalam keranjang rotan," ucapnya.

Meningkatnya jumlah paketan barang membuat petugas harus bekerja ekstra, bahkan hingga malam hari. Meski demikian hal itu tak menjadi masalah, karena pihak kantor pos menggunakan mekanisme pihak ketiga.

"Jam kerja mereka (pengantar paket) fleksibel, karena mereka dibayar berdasar Performa, semakin banyak yang mereka kirim maka pendapatannya makin meningkat," ujarnya.

Untuk lebaran nanti, pihak kantor pos pun tidak menjalankan mekanisme cuti bersama, hal itu sebagai bentuk komitmen pelayanan kepada masyarakat. "Kami tidak ada libur atau cuti bersama di Lebaran nanti," papar Syafrizal.

Pihaknya memprediksi bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri, jumlah pengiriman paket ke beberapa daerah kian meningkat. "Prediksi kami, satu minggu sebelum Dan sesudah Lebaran kiriman akan terus meningkat," ucap dia.

(SAN)

SHARE